Ogoh-Ogoh se-Desa Kesiman Berebut Gelar Terbaik, Catat Lokasi Lombanya!
DENPASAR, NusaBali.com – Ogoh-ogoh dari wilayah Desa Kesiman, Denpasar Timur, akan memperebutkan gelar sebagai ogoh-ogoh terbaik. Penentuannya ada pada malam pangerupukan, Selasa (21/3/2023) malam.
Penilaian bukan semata-mata pada karya ogoh-ogoh, melainkan juga cara mengarak, instrumen gamelan dan persembahan yang dibawakan.
“Perlombaan ogoh-ogoh di Desa Kesiman akan dilakukan penilaian ogoh-ogoh on the spot atau penilaian di tempat yang melibatkan berbagai peserta dari Desa Kesiman yang berjumlah 34 banjar,” kata I Komang Yudha Kusuma, Ketua Karang Taruna Yowana Kelurahan Kesiman.
Desa Kesiman sendiri terbagi menjadi tiga wilayah yakni Kesiman Petilan, Kelurahan Kesiman dan Kesiman Kertalangu. Lomba ogoh-ogoh ini merupakan event tahunan di Desa kesiman yang sempat vakum selama dua tahun saat pandemi Covid-19.
“Tapi pengarakan ogoh-ogoh kali ini tidak akan dikonsentrasikan di satu titik, perempatan Tohpati, melainkan disebar,” kata Mang Yudha, pemuda dari Banjar Kebonkuri Lukluk Kesiman yang juga anggota Karang Taruna di Desa Kesiman ini.
Untuk Desa Kesiman Petilan, lomba dilaksanakan di perempatan Dukuh, tepatnya di Jalan Gatot Subroto Timur.
Untuk Kesiman Kertalangu akan mengadakan lomba di patung Titibanda Bypass Ida Bagus Mantra. Selanjutnya untuk Kelurahan Kesiman dilangsungkan di perempatan Bencingah, tepatnya di depan Puri Kesiman.
Penyebaran titik lomba ini agar memudahkan peserta menuju lokasi lomba. Pasalnya jika diterapkan di Tohpati seperti sebelumnya, jarak yang ditempuh terlalu jauh, sehingga membuat lomba harus berlangsung hingga pukul 02.00-03.00 dini hari.
“Ini kurang efisien, apalagi sudah mendekati Hari Suci Nyepi,” ujarnya. “Di samping itu, penyebaran lomba agar di masing-masing wilayah tidaklah sepi.”
Untuk Kelurahan Kesiman sendiri pada tahun 2023 ini menggelar lomba ogoh-ogoh yang diikuti 14 banjar dengan mengusung tema ‘Gelar Budaya Bencingah.’
Untuk lombanya akan memanfaatkan perempatan Puri Kesiman, Kantor Camat Denpasar Timur, dan Kantor Lurah Kesiman yang berada di Jalan Surabi, Jalan Sokasati dan Jalan WR Supratman Denpasar.
Gelar Budaya Bencingah ini mempunyai tujuan sendiri yakni selain untuk membangkitkan kreativitas generasi muda dalam berkarya ogoh-ogoh, adalah untuk memperkenalkan bencingah kepada generasi milenial di Desa Kesiman.
“Mungkin kata ‘bencingah’ ini sudah tidak asing bagi orang tua kita, di mana bencingah merupakan halaman Puri Kesiman. Namun untuk anak-anak milenial mungkin sudah tidak tahu apa itu bencingah dan seluk-beluknya. Maka dari itu diusunglah tema Gelar Budaya Bencingah,” kata Mang Yudha. *m03
Berita ini merupakan hasil liputan Ngurah Arya Dinata, mahasiswa Praktek kerja Lapangan di NusaBali.com
1
Komentar