Ketapang ke Gilimanuk Tutup Malam Ini Pukul 23.00 Wita

Khusus penyeberangan menuju Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, sudah akan ditutup mulai H-1 Nyepi per Selasa (21/3) pukul 22.00 WIB atau pukul 23.00 Wita. Sementara penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup bertepatan mulai Nyepi per Rabu (22/3) pukul 06.00 Wita.

Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, Senin (20/3) mengatakan jadwal penutupan sementara penyeberangan saat Nyepi, sudah disepakati bersama instansi terkait. Khusus penyeberangan di Pelabuhan Ketapang akan ditutup selama 30 jam per Selasa (21/3) pukul 22.00 WIB hingga per Kamis (23/3) pukul 04.00 WIB.

Penutupan di Pelabuhan Ketapang, sengaja diberlakukan lebih awal untuk mengantisipasi masyarakat terjebak pelaksanaan Nyepi di Bali. "Di Ketapang ditutup lebih dulu, supaya yang dari Jawa hendak ke Denpasar atau sekitarnya tidak terjebak di perjalanan," ujar Djumadi. Sementara penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, dijadwalkan tutup selama 24 jam saat pelaksanaan Nyepi per Rabu (22/3) pukul 06.00 Wita hingga Kamis (23/3).

Terkait jadwal penutupan di Pelabuhan Gilimanuk yang bertepatan saat mulai Nyepi itu, sekaligus menjadi jadwal pemberangkatan kapal terakhir menuju Jawa. "Nanti begitu mulai Nyepi, sudah tidak ada kapal di Gilimanuk. Semua kapal sandar di Ketapang. Seluruh aktivitas pelayanan di Gilimanuk juga ditutup. Mengikuti pelaksanaan Nyepi," ucap Djumadi.

Untuk itu, Djumadi meminta kepada pengguna jasa yang hendak menyeberang ke Jawa menjelang Nyepi, agar mengatur waktu perjalanan dengan baik. Termasuk memperhitungkan adanya kegiatan pawai ogoh-ogoh saat Pangerupukan H-1 Nyepi.

Sementara terkait jadwal penyeberangan yang akan kembali dibuka di Pelabuhan Ketapang per Kamis (24/2) pukul 04.00 WIB atau pukul 05.00 Wita nanti akan menjadi pemberangkatan kapal pertama menuju Pelabuhan Gilimanuk. Dengan estimasi perjalanan selama 1 jam, kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang dijadwalkan akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk tepat setelah Nyepi pada, Kamis (24/2) pukul 06.00 Wita. "Nanti setelah kapal yang dari Ketapang sudah sandar di Gilimanuk, penyeberangan di Gilimanuk sudah dibuka. Kembali normal setelah Nyepi," pungkas Djumadi.

Sementara sebanyak 360 pergerakan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung dipastikan tidak beroperasi selama 24 jam saat perayaan Nyepi di Bali. General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan mengatakan terkait Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, Bandara Ngurah Rai menghentikan sementara operasional perjalanan udara, khusus untuk penerbangan komersial. Penghentian tersebut dilakukan sejak hari Rabu tanggal 22 Maret pukul 06.00 Wita sampai dengan hari Kamis tanggal 23 Maret pukul 06.00 Wita. Hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak maskapai dan stakeholder lainnya. "Penghentian operasional selama Hari Raya Nyepi tertuang dalam Notice To Airmen (NOTAM) no 0018/23 dan sudah dikoordinasikan dengan seluruh komunitas bandara sejak 3 bulan yang lalu," ujar Handy, Senin kemarin. Selama masa penutupan tersebut, dikecualikan untuk penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evakuasi. Untuk penerbangan-penerbangan tersebut masih dapat dilayani dengan persyaratan tertentu Handy melanjutkan, sepanjang tahun 2023 ini Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata harian 49.000 penumpang domestik dan internasional, juga 360 pergerakan pesawat per harinya.

Sehingga dipastikan saat penutupan operasional, ada penyesuaian jadwal terbang dari dan ke Bandara Ngurah Rai. Disinggung penerbangan terakhir sebelum penutupan operasional, Handy mengaku kalau penerbangan terakhir domestik adalah pada, Selasa pesawat yang berangkat terakhir adalah Citilink dengan tujuan Jakarta pada pukul 20.55 Wita dan pesawat yang datang terakhir adalah Trans Nusa dari Jakarta (CGK) pada pukul 23.15 Wita. Sementara, untuk rencana penerbangan terakhir internasional adalah pada hari Rabu 22 Maret 2023, pesawat berangkat terakhir adalah maskapai Thai Airasia dengan tujuan Don Mueang Airport, Thailand pada pukul 01.15 Wita. Kemudian untuk kedatangan terakhir adalah Air Asia dari Don Mueang Airport Thailand pada pukul 00.55 Wita. "Selama penutupan operasional, kami menyiagakan personel di Bandara Ngurah Rai. Ada 150 orang dari AP I yang disiagakan, belum termasuk dari stakeholder lainnya," pungkasnya. *ode, dar