Senderan SDN 3 Kekeran Jebol
Timbun Bangunan dan Dua Sepeda Motor Warga
Tidak ada korban jiwa, namun musibah yang dipicu hujan deras ini menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.
SINGARAJA, NusaBali
Bangunan dan dua unit sepeda motor milik Ketut Suparman, 40, warga Banjar Dinas Kanginan, Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng tertimbun senderan jebol. Bekas warung, kamar mandi, garasi dan sepeda motornya lenyap tidak terlihat ditutupi material senderan SDN 3 Kekeran yang jebol, Senin (20/3)siang.
Bencana pukul 14.30 Wita tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut lebih dari dua jam. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi dihubungi Senin sore mengatakan, saat kejadian tidak ada korban jiwa. Kejadian yang merusak bangunan dan menimbun dua unit sepeda motor jenis Vario dan Scoopy itu berada di luar bangunan inti rumah. Hanya saja korban setelah mengalami bencana ini mengalami kerugian material Rp 100 juta.
“Tadi kami sudah cek langsung ke lapangan. Senderan yang jebol itu adalah dinding penahan tebing SDN 3 Kekeran yang memang posisinya bersebelahan dengan rumah korban. Material senderan jebol sepanjang 20 meter dan tinggi 10 meter menutupi halaman rumah korban,” terang Ariadi.
Meski tidak mengganggu akses jalan, kondisi jebolan saat ini cukup berisiko. Terutama jika terjadi lagi hujan deras dan kembali menggerus tanah yang ada di bawah bangunan ruang Perpustakaan Sekolah. Bangunan disebut Ariadi bisa ambruk jika tidak segera ditangani.
“Sementara kami pasang terpal dulu di daerah jebolan untuk penanganan darurat, agar tidak ada susulan lagi. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, akan memindahkan sementara buku-buku di ruangan,” ungkap dia.
Sedangkan untuk penanganan permanen, BPBD Buleleng akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng sebagai pemilik aset. Namun untuk sementara sudah dipasang terpal untuk menutupi bagian yang jebol untuk mengantisipasi jebol susulan. *k23
Bencana pukul 14.30 Wita tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut lebih dari dua jam. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi dihubungi Senin sore mengatakan, saat kejadian tidak ada korban jiwa. Kejadian yang merusak bangunan dan menimbun dua unit sepeda motor jenis Vario dan Scoopy itu berada di luar bangunan inti rumah. Hanya saja korban setelah mengalami bencana ini mengalami kerugian material Rp 100 juta.
“Tadi kami sudah cek langsung ke lapangan. Senderan yang jebol itu adalah dinding penahan tebing SDN 3 Kekeran yang memang posisinya bersebelahan dengan rumah korban. Material senderan jebol sepanjang 20 meter dan tinggi 10 meter menutupi halaman rumah korban,” terang Ariadi.
Meski tidak mengganggu akses jalan, kondisi jebolan saat ini cukup berisiko. Terutama jika terjadi lagi hujan deras dan kembali menggerus tanah yang ada di bawah bangunan ruang Perpustakaan Sekolah. Bangunan disebut Ariadi bisa ambruk jika tidak segera ditangani.
“Sementara kami pasang terpal dulu di daerah jebolan untuk penanganan darurat, agar tidak ada susulan lagi. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, akan memindahkan sementara buku-buku di ruangan,” ungkap dia.
Sedangkan untuk penanganan permanen, BPBD Buleleng akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng sebagai pemilik aset. Namun untuk sementara sudah dipasang terpal untuk menutupi bagian yang jebol untuk mengantisipasi jebol susulan. *k23
1
Komentar