Pangrupukan Kolosal Pasca Pandemi, Polres Badung Soroti Potensi Euforia Berlebih
Hari Raya Nyepi Tahun 1945 Saka
Pangrupukan Nyepi
Pawai Ogoh-ogoh
Miras
Bentrokan
Polres Badung
Pengamanan
MANGUPURA, NusaBali.com – Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 menjadi yang paling kolosal sejak pandemi Covid-19 pada 2020 silam.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menyoroti kebahagiaan masyarakat setelah tiga tahun terbelenggu dan dibatasi untuk merayakan pergantian tahun Saka. Oleh sebab itu, Polres Badung menaruh perhatian khusus terhadap pengamanan perayaan Nyepi pada tahun ini.
Kapolres anyar di jajaran Polres Badung ini mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak terkecuali wisatawan asing dan domestik untuk bertoleransi dan menghormati seluruh rangkaian Nyepi.
“Tahun ini adalah yang pertama (tanpa pembatasan) sejak tiga tahun lalu, tentu ada kegembiraan yang berlebih di tengah masyarakat dan tumpah ruah ke jalanan untuk pawai ogoh-ogoh,” kata Teguh ketika memimpin apel pengamanan pada Selasa (21/3/2023) pagi di Mapolres Badung.
Untuk itu, Teguh memerintahkan jajaran polres yang bermarkas di Jalan Kebo Iwa nomor 1 di Desa Mengwitani itu untuk mengantisipasi kerawanan dan gesekan yang mungkin terjadi. Termasuk faktor lainnya seperti benturan antara pemuda ataupun konsumsi minuman keras.
Teguh menyebut sudah memetakan potensi kerawanan dan menerjunkan 415 personel ke seluruh wilayah hukum Polres Badung. Ratusan personel ini bertugas di beberapa titik termasuk mendukung pengamanan dari polsek-polsek.
“Kami menerjunkan 415 personel di seluruh wilayah hukum untuk backup empat polsek di wilayah hukum Polres Badung, untuk penanganan kemacetan, dan potensi kerawanan lain,” tutur Teguh usai memimpin apel pengamanan malam Nyepi.
Pengamanan malam Nyepi dikatakan akan berlangsung hingga pagi hari atau sebelum matahari terbit. Personel pengamanan tidak hanya berada di lapangan tetapi juga terdapat pasukan reinforcement yang siap digelar sewaktu-waktu.
Kapolres Badung asal Nganjuk, Jawa Timur ini memerintahkan jajarannya untuk selalu berada di tengah masyarakat. Selalu ada ketika kerawanan itu terjadi. Selain itu, jajaran Polres Badung diminta mengedepankan pengamanan yang humanis dan mengontrol arogansi saat bertugas dan bersentuhan dengan masyarakat. *rat
Kapolres anyar di jajaran Polres Badung ini mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak terkecuali wisatawan asing dan domestik untuk bertoleransi dan menghormati seluruh rangkaian Nyepi.
“Tahun ini adalah yang pertama (tanpa pembatasan) sejak tiga tahun lalu, tentu ada kegembiraan yang berlebih di tengah masyarakat dan tumpah ruah ke jalanan untuk pawai ogoh-ogoh,” kata Teguh ketika memimpin apel pengamanan pada Selasa (21/3/2023) pagi di Mapolres Badung.
Untuk itu, Teguh memerintahkan jajaran polres yang bermarkas di Jalan Kebo Iwa nomor 1 di Desa Mengwitani itu untuk mengantisipasi kerawanan dan gesekan yang mungkin terjadi. Termasuk faktor lainnya seperti benturan antara pemuda ataupun konsumsi minuman keras.
Teguh menyebut sudah memetakan potensi kerawanan dan menerjunkan 415 personel ke seluruh wilayah hukum Polres Badung. Ratusan personel ini bertugas di beberapa titik termasuk mendukung pengamanan dari polsek-polsek.
“Kami menerjunkan 415 personel di seluruh wilayah hukum untuk backup empat polsek di wilayah hukum Polres Badung, untuk penanganan kemacetan, dan potensi kerawanan lain,” tutur Teguh usai memimpin apel pengamanan malam Nyepi.
Pengamanan malam Nyepi dikatakan akan berlangsung hingga pagi hari atau sebelum matahari terbit. Personel pengamanan tidak hanya berada di lapangan tetapi juga terdapat pasukan reinforcement yang siap digelar sewaktu-waktu.
Kapolres Badung asal Nganjuk, Jawa Timur ini memerintahkan jajarannya untuk selalu berada di tengah masyarakat. Selalu ada ketika kerawanan itu terjadi. Selain itu, jajaran Polres Badung diminta mengedepankan pengamanan yang humanis dan mengontrol arogansi saat bertugas dan bersentuhan dengan masyarakat. *rat
Komentar