Tawur Agung Kasanga, Lalin di Catur Muka Dialihkan
Pengendara dari Jalan Gajah Mada hanya bisa menuju Jalan Veteran dengan sistem dibuka separuh jalan. Sementara Jalan Udayana hanya bisa menuju Jalan Surapati, sehingga yang hendak menuju Jalan Veteran dapat melalui Jalan Kaliasem.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar mulai mempersiapkan sarana prasarana terkait pelaksanaan Tawur Agung Kasanga di areal Patung Catur Muka Denpasar pada Anggara Umanis Uye, Selasa (21/3) hari ini. Tawur Agung Kasanga digelar serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945.
Pantauan di lapangan, Senin (20/3), beberapa persiapan sudah dilaksanakan seperti pembuatan bale pawedan, tempat pementasan wayang. Beberapa sanggah seperti sanggah surya dan sanggar tawang juga sudah dihiasi dengan kain putih kuning.
Bukan hanya itu, arus lalulintas juga sudah mulai direkayasa, seperti dilakukan penutupan jalan dari arah Jalan Udayana menuju Jalan Gajah Mada. Pelaksanaan Tawur Agung Kasanga digelar sehari sebelum Nyepi atau saat Tilem Kasanga.
Kabag Kesra Setda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Antara, mengatakan rangkaian Upacara Tawur Agung Kasanga dengan upakara Tawur Labuh Gentuh sudah dimulai sejak 6 Maret 2023 lalu.
Tahun sebelumnya, Tawur Agung Kasanga digelar di Lapangan Puputan Badung, pada 2023 ini digelar di Catus Pata Patung Catur Muka Kota Denpasar.
Sedangkan runtutan acara lainnya dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha. Untuk persiapan Tawur, Alit Antara mengatakan, pelaksanaanya dimulai pada Soma Kliwon Uye, Senin (20/3). “Prosesi ini diawali dengan mapiuning, dilanjutkan dengan Nyukat Genah di Timur Laut Patung Catur Muka pada Selasa, 14 Maret 2023,” kata Alit Antara.
Dengan sudah dilakukan persiapan sarana prasarana tersebut, akses jalan dibuka setengah. Jalan Gajah Mada hanya bisa menuju Jalan Veteran dengan sistem dibuka separuh jalan. Sementara Jalan Udayana hanya bisa menuju Jalan Surapati. Sehingga pengendara yang hendak menuju Jalan Veteran dapat melalui Jalan Kaliasem.
Selanjutnya pada Senin (20/3) pukul 15.00 Wita sampai dengan Selasa (21/3) pukul 14.00 Wita, Jalan Gajah Mada dari simpang Jalan Sumatra ke timur ditutup. Sedangkan Jalan Udayana ke Jalan Surapati tetap buka. Sementara yang menuju ke arah Jalan Veteran dapat menggunakan Jalan Surapati dan Jalan Kaliasem.
Berkenaan dengan nunas tirta, Alit Antara mengimbau masyarakat umum yang akan nunas tirta tawur tidak langsung ke kawasan Catus Pata Patung Catur Muka. Melainkan dapat langsung ke Pura Agung Jagatnatha dan Pura Agung Lokanatha mulai pukul 13.00 Wita hingga selesai.
Sedangkan untuk krama adat Kota Denpasar dapat mengikuti pelaksanaan upacara di desa adat masing-masing.
“Kami berharap kerjasama semua pihak sehingga rangkaian Hari Suci Nyepi Saka 1945 berjalan lancar, aman, dan kondusif,” kata Alit Antara.
Sementara itu, dalam SE PHDI Nomor 143/PHDI Bali/II/2023 tentang Pedoman Perayaan Hari Suci Nyepi Saka 1945, terdapat beberapa rangkaian utama. Yakni kegiatan upacara melis atau makiyis atau melasti atau makekobok dapat dilaksanakan mulai Minggu, 19 Maret 2023.
Pelaksanaannya disesuaikan dengan desa adat setempat dan diatur oleh prajuru desa adat masing-masing. Sekembalinya dari melis atau makiyis atau melasti maupun makekobok, Ida Bhatara Nyejer di Pura Bale Agung/Pura Desa/Pura Puseh sampai dengan 21 Maret 2023.
Setelah selesai Ngaturang Tawur Kasanga, Ida Bhatara kembali ke Kahyangan masing-masing. Sedangkan, Nyepi Sipeng dilaksanakan pada Rabu (22/3/2023) selama sehari penuh atau 24 jam sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Panyepian yakni amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan.
Namun demikian hal ini dapat diberikan pengecualian bagi yang menderita atau sakit maupun instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan warga masyarakat yang membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan. *mis
Pantauan di lapangan, Senin (20/3), beberapa persiapan sudah dilaksanakan seperti pembuatan bale pawedan, tempat pementasan wayang. Beberapa sanggah seperti sanggah surya dan sanggar tawang juga sudah dihiasi dengan kain putih kuning.
Bukan hanya itu, arus lalulintas juga sudah mulai direkayasa, seperti dilakukan penutupan jalan dari arah Jalan Udayana menuju Jalan Gajah Mada. Pelaksanaan Tawur Agung Kasanga digelar sehari sebelum Nyepi atau saat Tilem Kasanga.
Kabag Kesra Setda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Antara, mengatakan rangkaian Upacara Tawur Agung Kasanga dengan upakara Tawur Labuh Gentuh sudah dimulai sejak 6 Maret 2023 lalu.
Tahun sebelumnya, Tawur Agung Kasanga digelar di Lapangan Puputan Badung, pada 2023 ini digelar di Catus Pata Patung Catur Muka Kota Denpasar.
Sedangkan runtutan acara lainnya dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha. Untuk persiapan Tawur, Alit Antara mengatakan, pelaksanaanya dimulai pada Soma Kliwon Uye, Senin (20/3). “Prosesi ini diawali dengan mapiuning, dilanjutkan dengan Nyukat Genah di Timur Laut Patung Catur Muka pada Selasa, 14 Maret 2023,” kata Alit Antara.
Dengan sudah dilakukan persiapan sarana prasarana tersebut, akses jalan dibuka setengah. Jalan Gajah Mada hanya bisa menuju Jalan Veteran dengan sistem dibuka separuh jalan. Sementara Jalan Udayana hanya bisa menuju Jalan Surapati. Sehingga pengendara yang hendak menuju Jalan Veteran dapat melalui Jalan Kaliasem.
Selanjutnya pada Senin (20/3) pukul 15.00 Wita sampai dengan Selasa (21/3) pukul 14.00 Wita, Jalan Gajah Mada dari simpang Jalan Sumatra ke timur ditutup. Sedangkan Jalan Udayana ke Jalan Surapati tetap buka. Sementara yang menuju ke arah Jalan Veteran dapat menggunakan Jalan Surapati dan Jalan Kaliasem.
Berkenaan dengan nunas tirta, Alit Antara mengimbau masyarakat umum yang akan nunas tirta tawur tidak langsung ke kawasan Catus Pata Patung Catur Muka. Melainkan dapat langsung ke Pura Agung Jagatnatha dan Pura Agung Lokanatha mulai pukul 13.00 Wita hingga selesai.
Sedangkan untuk krama adat Kota Denpasar dapat mengikuti pelaksanaan upacara di desa adat masing-masing.
“Kami berharap kerjasama semua pihak sehingga rangkaian Hari Suci Nyepi Saka 1945 berjalan lancar, aman, dan kondusif,” kata Alit Antara.
Sementara itu, dalam SE PHDI Nomor 143/PHDI Bali/II/2023 tentang Pedoman Perayaan Hari Suci Nyepi Saka 1945, terdapat beberapa rangkaian utama. Yakni kegiatan upacara melis atau makiyis atau melasti atau makekobok dapat dilaksanakan mulai Minggu, 19 Maret 2023.
Pelaksanaannya disesuaikan dengan desa adat setempat dan diatur oleh prajuru desa adat masing-masing. Sekembalinya dari melis atau makiyis atau melasti maupun makekobok, Ida Bhatara Nyejer di Pura Bale Agung/Pura Desa/Pura Puseh sampai dengan 21 Maret 2023.
Setelah selesai Ngaturang Tawur Kasanga, Ida Bhatara kembali ke Kahyangan masing-masing. Sedangkan, Nyepi Sipeng dilaksanakan pada Rabu (22/3/2023) selama sehari penuh atau 24 jam sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Panyepian yakni amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan.
Namun demikian hal ini dapat diberikan pengecualian bagi yang menderita atau sakit maupun instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan warga masyarakat yang membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan. *mis
Komentar