2.000 Bangkai Ayam Cemari Gunung Batur
Belum diketahui pasti mengapa bangkai ayam itu dibuang di jalur wisata dan jalur Pura Jati menuju Pura Prapen.
BANGLI, NusaBali
Bangkai sekitar 2.000 ekor ayam potong (ayam broiler) dibuang orang tidak dikenal di kawasan TWA (Taman Wisata Alam) Gunung Batur, Bukit Payang, tepatnya Banjar Toya Bungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli. Akibatnya, kawasan wisata favorit ini tercemar bau busuk menyengat hidung.
Kondisi itu diketahui masyarakat sekitar pada Senin (20/3) siang. Peristiwa tersebut tersiar berawal dari salah satu akun media sosial (Facebook) warga yang mengeluhkan oknum tidak bertanggung jawab. Oknum ini membuang bangkai ayam di kawasan Gunung Batur. Lokasi tersebut merupakan jalur wisata, khususnya wisata mobil Jeep.
Temuan bangkai ayam berjumlah ribuan tersebut pertama kali diketahui oleh masyarakat yang sedang membawa tamu tour Jeep pada Senin pagi. Kondisi tersebut, membuat resah masyarakat sekitar dan dikhawatirkan mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan yang melintas di TKP. Karena bau busuk menyebar dari bangkai ayam. Bangkai ini juga bisa menjadi bibit penyakit bila tidak segera ditangani.
Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto membenarkan temuan bangkai ayam tersebut. Petugas sudah turun untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Menurut Kompol Ruli, di wilayah tersebut tidak ada yang mengembangkan usaha peternakan ayam. "Diperkirakan jumlah ayam sekitar 2.000 ekor. Tumpukan bangkai ayam ditemukan tadi pagi," jelasnya.
Lebih lanjut, masyarakat setempat akan berkoordinasi dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Karena wilayah tersebut dalam naungan lembaga ini.
Kata Kompol Ruli, masyarakat berencana akan menuangkan solar untuk membakar ribuan bangkai ayam itu. Langkah ini untuk mencegah penularan penyakit tertentu dan bau busuk yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. "Tapi, hal tersebut masih akan dikoordinasikan dengan BKSDA," ujarnya.
Jelasnya, Unit Reskrim Polsek Kintamani sedang menyelidiki kasus tersebut agar pembuang bangkai ayam segera bisa ditemukan. Selama ini, belum diketahui pasti mengapa bangkai ayam itu dibuang di jalur wisata dan jalur Pura Jati menuju Pura Prapen tersebut . *esa
Kondisi itu diketahui masyarakat sekitar pada Senin (20/3) siang. Peristiwa tersebut tersiar berawal dari salah satu akun media sosial (Facebook) warga yang mengeluhkan oknum tidak bertanggung jawab. Oknum ini membuang bangkai ayam di kawasan Gunung Batur. Lokasi tersebut merupakan jalur wisata, khususnya wisata mobil Jeep.
Temuan bangkai ayam berjumlah ribuan tersebut pertama kali diketahui oleh masyarakat yang sedang membawa tamu tour Jeep pada Senin pagi. Kondisi tersebut, membuat resah masyarakat sekitar dan dikhawatirkan mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan yang melintas di TKP. Karena bau busuk menyebar dari bangkai ayam. Bangkai ini juga bisa menjadi bibit penyakit bila tidak segera ditangani.
Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto membenarkan temuan bangkai ayam tersebut. Petugas sudah turun untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Menurut Kompol Ruli, di wilayah tersebut tidak ada yang mengembangkan usaha peternakan ayam. "Diperkirakan jumlah ayam sekitar 2.000 ekor. Tumpukan bangkai ayam ditemukan tadi pagi," jelasnya.
Lebih lanjut, masyarakat setempat akan berkoordinasi dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Karena wilayah tersebut dalam naungan lembaga ini.
Kata Kompol Ruli, masyarakat berencana akan menuangkan solar untuk membakar ribuan bangkai ayam itu. Langkah ini untuk mencegah penularan penyakit tertentu dan bau busuk yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. "Tapi, hal tersebut masih akan dikoordinasikan dengan BKSDA," ujarnya.
Jelasnya, Unit Reskrim Polsek Kintamani sedang menyelidiki kasus tersebut agar pembuang bangkai ayam segera bisa ditemukan. Selama ini, belum diketahui pasti mengapa bangkai ayam itu dibuang di jalur wisata dan jalur Pura Jati menuju Pura Prapen tersebut . *esa
Komentar