ABTI Bali Bertekad Cetak Atlet Kelas Dunia
Pelajaran dari Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai
MANGUPURA, NusaBali
Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Bali berharap mampu mencetak atlet tingkat dunia, usai belajar dari Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai (Asian Beach Handball), yang berakhir Minggu (19/3) di Pantai Nusa Dua Bali, Badung.
Misi itu diharapkan terpenuhi dalam beberapa tahun k edepan, sebagai motivasi agar atlet Bali tembus level dunia. "Saya sangat yakin, begitu usai digelar kejuaraan bola tangan tersebut akan semakin tumbuh dan berkembang minat masyarakat untuk bisa berprestasi melalui olahraga bola tangan," ucap Ketum Pengprov ABTI Bali, I Ketut Teneng, Senin (20/3).
Dengan kejuaraan tersebut, Ketut Teneng mengharapkan, anak-anak pelajar yang ribuan hadir secara bergilir akan menyaksikan pertandingan sekaligus menjadi suporter bagi timnya. Dia yakin para pelajar itu menjadi atlet andalan Bali di masa yang akan datang. Sedangkan para atlet akan termotivasi menjadi atlet dunia.
“Apalagi Ketua Umum PP ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar menegaskan, kalau beach handball pasti Bali jadi penyemangat tersendiri,”kata Ketut Teneng.
Lebih jauh Ketut Teneng juga mengatakan, sebagai pengurus dirinya dapat melihat pertandingan langsung kelas dunia. Jika menonton di luar Indonesia mahal harga tiketnya. Terlebih bola tangan ini kalau di luar negeri, hampir sama favoritnya dengan menonton pertandingan sepak bola. Hanya ini perbedaanya pakai tangan, kalau sepak bola menggunakan kaki.
"Pengurus juga kan dilibatkan langsung, jadi bisa belajar banyak tentang menajemen pertandingan yang diselenggarakan secara dunia," tutur Ketut Teneng.
Ketut Teneng jika nanti ada kejuaraan Handball Bali Open, semua pengurus diwajibkan mengajak atlet, pelatih dan wasit untuk melihat langsung pertandingan. Disamping ABTI Bali juga dapat memanfaatkan waktu dan peluang kehadiran pengurus PP ABTI dengan pelatih dan wasit untuk melatih guru olahraga, pengurus dan atlet Bali.
Manfaat lain, kata Ketut Teneng, dapat langsung praktik di lapangan, termasuk penataran pelatih klasifikasi C selama tiga hari pada 16-18 Maret 2023. Jadi, kegiatan itu juga lebih efisien, dan dapat menekan biaya .
"Kita ini kan cabor yang dua tahun berjalan, jadi tidak punya anggaran sama sekali. Selama ini gotong royong sesama pengurus, dan bantuan KONI Bali," tutur Ketut Teneng.
Dari aspek pariwisata Bali, kata Ketut Teneng, dengan kehadiran sekitar 400 atlet dan ofisial selama 10 hari bertanding pada 10-19 Maret, dan bahkan peserta tiba tujuh hari sebelum pelaksanaan.
“Berapa devisa, berapa juga uang yang dibelanjakan di Bali, belum lagi saat mereka pulang membeli oleh - oleh khas Bali untuk keluarganya,”kata Ketut Teneng.
Sementara itu, Tim putra Indonesia menutup Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai 2023 dengan kemenangan atas Kuwait 2-0 (16-6, 23-22) di Pantai Nusa Dua, Bali, Minggu.
Dengan kemenangan tersebut, skuad Merah Putih mengakhiri kejuaraan bola tangan pantai bergengsi di Asia tersebut dengan menempati posisi ketujuh dari 11 tim putra yang bersaing.
Medali emas pada sektor putra menjadi milik Qatar yang mengalahkan Oman 2-0 (18-14, 16-21). Lalu perunggu milik Iran yang menang atas Vietnam 2-0 (17-9, 17-10). *dek
1
Komentar