WNA Rusia Buka Jasa Kursus Mengendarai Motor Dideportasi
DENPASAR, NusaBali.com – Viral Warga Negara Rusia yang memberi pelatihan berkendara sepeda motor di Gianyar akhirnya berbuah sanksi tindakan dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Dua WNA Rusia berinisial RK dan AGr sudah dideportasi dari Indonesia pada Senin (20/3/2023) malam.
"Para pelanggar dilakuan tindakan tegas berupa Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi dan penangkalan," tegas Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito dalam keterangan persnya, Selasa (21/3/2023) pagi.
Sugito menambahkan bahwa penangkapan WNA yang menyalahgunakan izin tinggal berawal dari pengumpulan data intelijen terkait informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan WNA yang menyalahgunakan izin tinggal sebagai pelatih sepeda motor.
Setelah didapati bahan yang cukup, tim Inteldakim Imigrasi Ngurah Rai melakukan penindakan terhadap yang bersangkutan.
“Patroli keimigrasian yang kami lakukan tidak terbatas pada patroli di lapangan saja namun juga patroli digital melalui kanal-kanal media sosial. Kami juga sangat terbantu oleh masyarakat yang proaktif melaporkan dugaan pelanggaran keimigrasian oleh orang asing yang masuk ke kanal media sosial kami. Ini merupakan bukti kepedulian dan dukungan masyarakat terhadap ekosistem pariwisata Bali dan juga Imigrasi,” terang Sugito.
Selain RK dan AGr, turut dideportasi juga AGa, dan DG karena tinggal di wilayah Indonesia melebihi masa izin tinggal yang berikan (overstay).
Sebelumnya Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra kepada wartawan Senin (21/3/2023) mengatakan Polda Bali sedang menggelar Operasi cipta Kondisi. Operasi ini menyasar warga negara asing yang belakangan jadi sorotan. Dalam operasi gabungan dengan Imigrasi, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkai lainnya tersebut dibagi dalam tiga Unit Kerja Lapangan (UKL).
Setelah tiga hari berlangsung, operasi tersebut telah menunjukan hasil positif. Dikatakannya, warga negara asing kini sudah banyak yang menaati aturan. Yang kasat mata adalah pelanggaran lalu lintas. Kini sudah banyak yang tidak melanggar lagi.
"Sudah banyak yang taat aturan lalu lintas. Sama seperti orang lokal, ada yang masih membandel. Masih banyak wisatawan mancanegara yang berkualitas. Sementara pelanggaran lainnya sudah ada hasilnya. Nanti selesai operasi akan disampaikan oleh Karo Ops," ungkap Irjen Putu Jayan. *pol
Komentar