Pisah dengan Istri, Warga Jakarta Nyaris Lompat dari Jembatan Shortcut Penyalin-Samsam
TABANAN, NusaBali.com – Aksi nekat dilakukan oleh Muhamad Supandi, 29. Pria asal Jakarta yang saat ini kost di Banjar Samsam I, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini bersiap melompat dari jembatan shortcut Penyalin-Samsam pada Selasa (21/3/2023) siang.
Beruntung aksi yang membuat heboh pada pukul 11.00 Wita tersebut berhasil dicegah warga yang saat itu sedang mempersiapkan pengarakan ogoh-ogoh menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945.
Bahkan parahnya lagi, setelah berhasil ditarik oleh warga, pria yang baru dua pekan di Bali ini malah kabur, namun berhasil diamankan warga di sekitaran semak areal setra (kuburan) banjar setempat.
Dugaan awal korban asal Kramat Barat, Desa Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ingin mengakhiri hidupnya lantaran ada permasalahan keluarga. Dari penelusuran diketahui Muhamad Supandi baru pisah dengan istrinya.
Kapolsek Kerambitan Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti menegaskan, saat ini Supandi sudah dibawa pulang oleh keluarga yang mengajaknya ke Bali.
Supandi juga sudah diajak ke RSUD Tabanan untuk berobat supaya kondisinya lebih tenang. "Dugaan awal ingin melompat di shortcut karena masalah keluarga. Dia (korban) baru cerai dengan istrinya dan takut tinggal sendiri. Selain itu orangtuanya sudah meninggal," ungkap Kapolsek Sri Subakti.
Bahkan, kata Kompol Sri Subakti, sebelum nekat ingin lompat dari jembatan shorcut, Supandi lebih dulu minum minuman beralkohol, sehingga dalam kondisi yang tidak sehat ingin bunuh diri.
"Makanya tadi saat berhasil ditarik oleh warga dari pembatas jembatan malah kabur lari ke semak areal setra. Di situ (setra) kami tangkap langsung borgol," bebernya.
Untuk saat ini korban dikatakan sudah dalam kondisi aman. Namun pemulangannya ke Jakarta masih menunggu Hari Ngembak Geni atau Kamis (23/3/2023) mendatang. "Korban tinggal kos di Meliling (Kecamatan Kerambitan) dan kerja sebagai karyawan toko burung," tandas Kompol Subakti. *des
1
Komentar