Zulfan Lindan Mundur dari NasDem!
JAKARTA, NusaBali
Zulfan Lindan resmi mengundurkan diri sebagai anggota Partai NasDem. Zulfan mengatakan urusannya di NasDem kini sudah selesai.
"Zulfan Lindan atas nama Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota Partai NasDem," kata Zulfan di diskusi Adu Perspektif, Total Politik x detikcom dengan judul 'Potensi Retak Koalisi Setelah Ikat Janji', Selasa (21/3).
Terkait kartu anggota, Zulfan mengatakan dirinya tidak akan memperpanjang. Dengan begitu, masa berlaku KTA-nya akan habis dengan sendirinya. "KTA itu kan nggak usah kita perpanjang habis sendiri," ujarnya.
Zulfan merespons harapan kader NasDem yang ingin dirinya kembali ke partai. Dia menegaskan urusan di partai sudah selesai. "Sudah lah sudah selesai, bagaimana kita mau kembali ini kan masih bicara antitesa," kata Zulfan.
Sementara itu, Partai NasDem menghargai keputusan Zulfan Lindan hengkang dari partai. Namun di sisi lain, NasDem menyesalkan keputusan Zulfan Lindan yang terburu-buru.
"Kalau begitu, kita hargailah. Apapun, Bang Zulfan itu salah satu pendiri partai. Beliau ikut berkomitmen, berjanji, terhadap rakyat, terhadap partai ini. Dia salah satu pendiri," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Rabu (22/3).
Zulfan Lindan mengaku memiliki hubungan saling tak nyaman dengan NasDem sehingga mundur dari partai. Putusan terburu-buru itu yang disesalkan NasDem.
"Kemudian kalau ditanya, saya sebagai pribadi, sebagai junior beliau, sangat menyayangkan keputusan beliau terlalu terburu-buru menurut saya," ujar Ali.
Zulfan Lindan merupakan salah satu tokoh pendiri Partai NasDem. Keputusan mundurnya dihargai oleh NasDem.
"Tapi di sisi lain, kita jelas menghargai itu, karena itulah keputusan pribadi beliau. Tapi jangan lupakan beliau punya tanggung jawab di partai karena beliau pendiri partai," ucap Ali.
"Artinya beliau harusnya lebih menahan diri dengan kondisi yang ada, tapi sekali lagi keputusan pribadi kita hargai," imbuhnya.
Zulfan Lindan sebelumnya mengungkapkan alasannya keluar Partai NasDem karena saling tak nyaman dengan mantan partainya tersebut. Hal itu berawal dari pernyataannya soal Anies Baswedan antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Setelah tanggal 3 Oktober, NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden. Kemudian saya menjelaskan juga di Total Politik di detik pada saat itu. Saya menjelaskan waktu itu Anies antitesanya Jokowi," kata Zulfan Lindan kepada wartawan, Rabu (22/3).
Setelah pernyataan Anies antitesis Jokowi, NasDem merasa terganggu dengan ucapan Zulfan Lindan. Beberapa hari kemudian keluar keputusan Zulfan Lindan nonaktif di Partai NasDem.
"Kemudian DPP NasDem Pak Surya Paloh dan DPP NasDem itu merasa terganggu dengan statement saya itu. Sehingga dua hari setelah saya keluarkan statement itu, maka dikeluarkan surat seolah-olah saya diberhentikan dari pengurus DPP Partai NasDem," ujarnya. *
Komentar