Seorang Warga Hilang 'Misterius' di Sekitar Pantai Nyanyi, Beraban, Tabanan
Disebut Disembunyikan Wong Samar, Pencarian Sekala-Niskala Digelar
Kejadian orang hilang di areal Pura Bomo sudah ketiga kalinya, sebelumnya ada dua peristiwa serupa dan hingga sekarang dua warga yang hilang tidak ditemukan.
TABANAN, NusaBali
Seorang warga, I Ketut Suja,75, dilaporkan hilang pada, Jumat (24/3). Suja tak pulang sejak, Kamis (23/3) hingga sore kemarin setelah pamit hendak menjemput istrinya Ni Wayan Metri yang sedang munuh (memetik padi) di areal persawahan Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Sebelum dilaporkan hilang Nyoman Suja warga asli Banjar/Desa Beraban, Kecamatan Kediri pada Kamis sore pukul 18.00 Wita masih terlihat jalan-jalan di pinggir Pantai Nyanyi, Desa Beraban dekat Pura Luhur Dalem Alas Bomo atau dikenal dengan Pura Bomo oleh pemancing. Keluarga pun sudah sempat melakukan pencarian di lokasi pantai, namun hingga kini korban yang juga hobi menangkap ikan ini belum ditemukan.
Bahkan keluarga juga sudah menghaturkan upacara Pengeleb ke pantai karena dari petunjuk orang pintar (balian) korban disebut disembunyikan wong samar. Di lokasi kejadian hanya ditemukan sepeda motor Honda Grand hitam nopol DK 3304 GN milik Suja. Perbekel Beraban, I Putu Heri Susanta menjelaskan warganya disebut hilang karena tak pulang hingga sore pada Kamis (23/3). Awalnya pamit hendak menjemput istri namun hingga sore dan istrinya sampai balik ke rumah korban juga tak kunjung pulang. "Akhirnya keluarga melaporkan ke kawil (kepala wilayah) dan meneruskan ke polisi," jelasnya.
Pasca laporan itu terutama warga Beraban sekitar 150 orang langsung melakukan pencarian di lokasi. Pencarian juga sampai menyusuri semak-semak di sekitaran lokasi. Hanya saja sampai, Jumat dinihari pukul 02.30 Wita korban tak ditemukan. "Akhirnya pencarian kembali dilakukan hari ini (kemarin). Pencarian juga diatensi Bapak Kapolres yang turun ke lapangan, namun sampai sore belum ada titik terang," terang Heri Susanta.
Menurut Perbekel Heri Susanta pencarian warganya Ketut Suja juga melibatkan Basarnas. Hanya saja Basarnas belum sampai melakukan pencarian ke tengah laut lantaran belum diketahui pasti apakah korban tenggelam atau hilang di daratan. Sehingga pencarian masih fokus dilakukan di darat.
"Dari hasil koordinasi pencarian dilakukan hanya menyisir pinggir pantai di Kecamatan Kediri. Mulai dari Pantai Kedungu, Tanah Lot, Pangkung Tibah hingga Pantai Seseh termasuk dilakukan pencarian di semak-semak namun masih nihil juga," katanya. Heri Susanta menerangkan kejadian orang hilang di areal Pura Bomo ini adalah kejadian ketiga. Awalnya sudah ada dua peristiwa warga yang hilang dan hingga sekarang dua warga yang hilang tersebut tidak ditemukan.
"Kejadian dua warga yang hilang ini memang sudah lama, dan sampai sekarang tidak berhasil ditemukan," tuturnya. Selain itu menurut dia, korban Ketut Suja sesuai dengan penuturan keluarga hasil petunjuk orang pintar korban memang masih disembunyikan wong samar. "Di areal Pura Bumo memang dikenal tenget (keramat), selain itu di lokasi adalah alas (hutan). Mudah-mudahan cepat ketemu," harapnya.
Dari hasil keterangan keluarga, korban saat hilang mengenakan baju hijau lengan panjang dan celana hitam panjang serta memiliki tinggi sekitar 172 centimeter. Korban Ketut Suja ini juga kondisinya masih sehat artinya belum lansia sekali. *des
Sebelum dilaporkan hilang Nyoman Suja warga asli Banjar/Desa Beraban, Kecamatan Kediri pada Kamis sore pukul 18.00 Wita masih terlihat jalan-jalan di pinggir Pantai Nyanyi, Desa Beraban dekat Pura Luhur Dalem Alas Bomo atau dikenal dengan Pura Bomo oleh pemancing. Keluarga pun sudah sempat melakukan pencarian di lokasi pantai, namun hingga kini korban yang juga hobi menangkap ikan ini belum ditemukan.
Bahkan keluarga juga sudah menghaturkan upacara Pengeleb ke pantai karena dari petunjuk orang pintar (balian) korban disebut disembunyikan wong samar. Di lokasi kejadian hanya ditemukan sepeda motor Honda Grand hitam nopol DK 3304 GN milik Suja. Perbekel Beraban, I Putu Heri Susanta menjelaskan warganya disebut hilang karena tak pulang hingga sore pada Kamis (23/3). Awalnya pamit hendak menjemput istri namun hingga sore dan istrinya sampai balik ke rumah korban juga tak kunjung pulang. "Akhirnya keluarga melaporkan ke kawil (kepala wilayah) dan meneruskan ke polisi," jelasnya.
Pasca laporan itu terutama warga Beraban sekitar 150 orang langsung melakukan pencarian di lokasi. Pencarian juga sampai menyusuri semak-semak di sekitaran lokasi. Hanya saja sampai, Jumat dinihari pukul 02.30 Wita korban tak ditemukan. "Akhirnya pencarian kembali dilakukan hari ini (kemarin). Pencarian juga diatensi Bapak Kapolres yang turun ke lapangan, namun sampai sore belum ada titik terang," terang Heri Susanta.
Menurut Perbekel Heri Susanta pencarian warganya Ketut Suja juga melibatkan Basarnas. Hanya saja Basarnas belum sampai melakukan pencarian ke tengah laut lantaran belum diketahui pasti apakah korban tenggelam atau hilang di daratan. Sehingga pencarian masih fokus dilakukan di darat.
"Dari hasil koordinasi pencarian dilakukan hanya menyisir pinggir pantai di Kecamatan Kediri. Mulai dari Pantai Kedungu, Tanah Lot, Pangkung Tibah hingga Pantai Seseh termasuk dilakukan pencarian di semak-semak namun masih nihil juga," katanya. Heri Susanta menerangkan kejadian orang hilang di areal Pura Bomo ini adalah kejadian ketiga. Awalnya sudah ada dua peristiwa warga yang hilang dan hingga sekarang dua warga yang hilang tersebut tidak ditemukan.
"Kejadian dua warga yang hilang ini memang sudah lama, dan sampai sekarang tidak berhasil ditemukan," tuturnya. Selain itu menurut dia, korban Ketut Suja sesuai dengan penuturan keluarga hasil petunjuk orang pintar korban memang masih disembunyikan wong samar. "Di areal Pura Bumo memang dikenal tenget (keramat), selain itu di lokasi adalah alas (hutan). Mudah-mudahan cepat ketemu," harapnya.
Dari hasil keterangan keluarga, korban saat hilang mengenakan baju hijau lengan panjang dan celana hitam panjang serta memiliki tinggi sekitar 172 centimeter. Korban Ketut Suja ini juga kondisinya masih sehat artinya belum lansia sekali. *des
1
Komentar