Sekaa Gong Legendaris Tampil di PKB 2023
Penampilan gong kebyar legendaris ini salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan atas dedikasi penabuh senior melestarikan seni tabuh di Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Tiga sekaa gong legendaris Buleleng sedang disiapkan untuk tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV bulan Juli mendatang. Sekaa gong legendaris ini adalah sekaa gong yang konsisten menjaga kesenian gong kebyar Buleleng sejak tahun 1960 an.
Ketiganya yakni Sekaa Gong Saraswati Desa Menyali Kecamatan Sawan, Sekaa Gong Sabha Sawitra Desa/Kecamatan Tejakula dan Sekaa Gong Banda Sawitra Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu. Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng I Nyoman Wisandika, Jumat (24/3), menjelaskan penampilan sekaa gong kebyar legendaris merupakan agenda wajib di PKB tahun 2023.
Penampilan gong kebyar legendaris ini salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan atas komitmen dan dedikasi penabuh senior melestarikan seni tabuh di Buleleng. Seperti misalnya Sekaa Gong Saraswati Desa Menyali. Sekaa gong ini tercatat memiliki bendera (kober) hadiah Raja Klungkung saat tampil pada tahun 1900 an.
Penabuh di sekaa tersebut pun terus beregenerasi. Kini masih ada sebanyak tujuh orang penabuh lansia yang telah berusia di atas 60 tahun. Selebihnya berusia paro baya atau di atas 40 tahun. Meski begitu ada pula penabuh-penabuh muda yang baru berusia belasan.
“Kemarin saya sempat datang ke Menyali, memang ada beberapa penabuhnya sudah tua tetapi masih bisa menabuh. Mereka akan menampilkan tabuh-tabuh andalahnya. Kesempatan tampil kembali tentu akan mengobati kerinduan mereka berkesenian seperti saat masa-masa kejayaannya,” terang Wisandika.
Rencananya Sekaa Gong Saraswati akan tampil pada 3 Juli mendatang. Mereka akan tampil sepanggung dengan Sekaa Gong Somadiyasa Ababi Karangasem. Selain Sekaa Gong Saraswati juga ada dua sekaa gong legendaris lain.
Masing-masing Sekaa Gong Sabha Sawitra Tejakula yang akan tampil pada 12 Juli mendatang bersama dengan Sekaa Bajra Suara Murthi Bebalang Bangli. Serta Sekaa Gong Banda Sawitra Desa Kedis yang akan tampil pada 12 Juli bersama dengan Sekaa Tedung Agung Puri Saren Ubud.
Sementara itu selain tiga sekaa gong legendaris, Pemkab Buleleng akan mengirim 3 sekaa gong kebyar lainnya masing-masing sekaa gong kebyar wanita, sekaa gong kebyar pria dan sekaa gong kebyar anak-anak. Selain itu Buleleng juga akan mengikuti lomba baleganjur diwakili Desa/Kecamatan Busungbiu, Joged Bungbung Desa Bila, Kubutambahan dan kesenian musik rengganis khas Desa Penglatan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. *k23
Ketiganya yakni Sekaa Gong Saraswati Desa Menyali Kecamatan Sawan, Sekaa Gong Sabha Sawitra Desa/Kecamatan Tejakula dan Sekaa Gong Banda Sawitra Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu. Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng I Nyoman Wisandika, Jumat (24/3), menjelaskan penampilan sekaa gong kebyar legendaris merupakan agenda wajib di PKB tahun 2023.
Penampilan gong kebyar legendaris ini salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan atas komitmen dan dedikasi penabuh senior melestarikan seni tabuh di Buleleng. Seperti misalnya Sekaa Gong Saraswati Desa Menyali. Sekaa gong ini tercatat memiliki bendera (kober) hadiah Raja Klungkung saat tampil pada tahun 1900 an.
Penabuh di sekaa tersebut pun terus beregenerasi. Kini masih ada sebanyak tujuh orang penabuh lansia yang telah berusia di atas 60 tahun. Selebihnya berusia paro baya atau di atas 40 tahun. Meski begitu ada pula penabuh-penabuh muda yang baru berusia belasan.
“Kemarin saya sempat datang ke Menyali, memang ada beberapa penabuhnya sudah tua tetapi masih bisa menabuh. Mereka akan menampilkan tabuh-tabuh andalahnya. Kesempatan tampil kembali tentu akan mengobati kerinduan mereka berkesenian seperti saat masa-masa kejayaannya,” terang Wisandika.
Rencananya Sekaa Gong Saraswati akan tampil pada 3 Juli mendatang. Mereka akan tampil sepanggung dengan Sekaa Gong Somadiyasa Ababi Karangasem. Selain Sekaa Gong Saraswati juga ada dua sekaa gong legendaris lain.
Masing-masing Sekaa Gong Sabha Sawitra Tejakula yang akan tampil pada 12 Juli mendatang bersama dengan Sekaa Bajra Suara Murthi Bebalang Bangli. Serta Sekaa Gong Banda Sawitra Desa Kedis yang akan tampil pada 12 Juli bersama dengan Sekaa Tedung Agung Puri Saren Ubud.
Sementara itu selain tiga sekaa gong legendaris, Pemkab Buleleng akan mengirim 3 sekaa gong kebyar lainnya masing-masing sekaa gong kebyar wanita, sekaa gong kebyar pria dan sekaa gong kebyar anak-anak. Selain itu Buleleng juga akan mengikuti lomba baleganjur diwakili Desa/Kecamatan Busungbiu, Joged Bungbung Desa Bila, Kubutambahan dan kesenian musik rengganis khas Desa Penglatan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. *k23
Komentar