Distribusi STB Gratis di Jembrana Baru 70 Persen
NEGARA, NusaBali
Suntik mati siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) di Bali yang rencana diterapkan per tanggal 20 Maret, kembali ditunda hingga tanggal 31 Maret.
Penundaan ini pun bertalian distribusi alat set top box (STB) gratis dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang belum maksimal. Khusus di Kabupaten Jembrana, distribusi STB gratis baru tercapai sekitar 70 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi (Infokom) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jembrana I Wayan Agus Ariawan, Jumat (24/3), menjelaskan dari Pemerintah Pusat mengalokasikan sebanyak 1.696 unit STB gratis di Jembrana. STB gratis dari Kementerian Kominfo itu diberikan kepada warga kurang mampu dari data Pensasaran Percepatan Pengahapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
"Semua langsung dari pusat. Distribusi alat juga melalui vendor yang ditunjuk Kementerian Kominfo. Sistem distribusinya, door to door langsung dengan instalasi alat, setting pencarian siaran (digital), dan edukasi cara penggunaan ke penerima. Untuk mengetahui rumah penerima, dari vendor juga dibantu masing-masing aparat desa," ujar Agus Ariawan.
Menurut Agus Ariawan, pendistribusian STB gratis di Jembrana dilaksanakan mulai tanggal 6 Maret 2023 lalu. Sesuai laporan hingga per Minggu (19/3), sudah terdistribusikan sebanyak 1.195 unit STB. Jumlah STB yang sudah berhasil distribusikan itu mencapai 70 persen dari total alokasi 1.696 unit STB se-Jembrana.
"Itu data per tanggal 19 Maret. Kemungkinan sekarang juga sudah di atas 70 persen. Karena dari vendornya juga tiap hari melakukan distribusi. Kecuali pas rangkaian Nyepi mungkin sempat jeda," ucap Agus Ariawan.
Dalam pendistribusian STB itu, kata Agus Ariawan, juga diisi penandatanganan berita acara serah terima STB dari pihak vendor dan penerima. Sementara ini, belum ada laporan gagal serah terima alat ke penerima. Namun dari pihak vendor mengaku kerap menemukan beberapa persoalan teknis dalam hal instalasi STB di rumah penerima yang cukup menghambat proses distribusi.
"Kalau pendampingan dari aparat desa untuk mencari rumah penerima, masih cukup lancar. Cuma ada beberapa kendala teknis yang sering menyebabkan TV di rumah penerima hanya bisa menangkap beberapa siaran. Seperti ada masalah antena dan kabel antena yang belum support. Kemudian ada juga TV yang tidak ada remotenya. Kebanyakan masalah teknis," ucap Agus Ariawan.
Menurut Agus Ariawan, dalam upaya memperlancar distribusi STB gratis itu, dari pihak vendor juga mengajarkan cara instalasi STB kepada sejumlah perangkat desa di Jembrana. Dengan langkah itu, para perangkat desa diharapkan bisa langsung membantu instalasi STB di tiap rumah penerima. Termasuk bisa memastikan dan mengecek STB yang diserahkan dalam kondisi baik atau berfungsi normal.
"Kita dari dinas tetap lakukan pengawasan. Kita juga sudah minta ke pihak vendor agar target pendistribusian sudah bisa 100 persen sampai akhir Maret ini. Harapan kita, bantuan ini dapat tersalurkan semuanya ke masyarakat," pungkas Agus Ariawan. *ode
Komentar