Laga Indonesia Vs Burundi, Tak Gentar Lawan Postur Besar
Tim lawan banyak pemain besar badannya. Fisik juga mungkin bagus. Tapi kami fokus diri sendiri, tak terlalu memikirkan postur lawan seperti apa dan akan bermain seperti apa,
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia berhadapan dengan Burundi dalam agenda FIFA Matchday. Burundi dinilai punya postur besar, gelandang Timnas Marc Klok mengaku laga berat, dan tak gentar menghadapi pemain berpostur besar.
Ya, laga pertama Indonesia vs Burundi akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3) malam ini. Sedangkan laga kedua di tempat yang sama Selasa (28/3).
Marc Klok mengaku belum tahu seperti apa permainan Timnas Burundi, yang berasal dari benua Afrika itu. Klok menilai lawan punya postur yang besar. Pasti berat. Banyak pemain besar badannya. Fisik juga mungkin bagus.
“Tapi kami fokus diri sendiri, tak terlalu memikirkan postur lawan seperti apa dan akan bermain seperti apa," kata Klok.
Ujicoba digelar meneruskan usaha Indonesia memperbaiki peringkat FIFA. Sebelumnya Garuda menggelar ujicoba dua kali melawan Curacao dan semua berakhir dengan kemenangan hingga mendongkrak posisi Timnas Indonesia ke rangking 151 FIFA.
"FIFA matchday game besar untuk rangking dan negara, juga suporter Indonesia. Selalu fokus untuk hasil terbaik. Menang. Mau kasih yang terbaik dari saya dan menang lagi," kata Klok, pemain naturalisasi asal Belanda itu.
Sementara itu, Bek tim nasional Indonesia Jordi Amat (31 tahun) meyakini Timnas Burundi, akan dapat memberikan perlawanan berat. Hal itu bercermin dari pengalaman Amat yang sering menghadapi para pemain asal Afrika.
"Saya bermain melawan banyak pemain dari Afrika di Liga Inggris, di Liga Spanyol juga. Jadi ini jadi pertandingan yang berat, tapi saya percaya diri kami akan memainkan sepak bola bagus," kata Jordi Amat.
Pemain klub Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT) itu terakhir kali membela timnas Indonesia pada Piala AFF Desember 2022. Pada ajang tersebut, tim Garuda disingkirkan Vietnam pada fase semifinal.
Meski demikian, Jordi beranggapan timnas Indonesia memiliki beberapa kelebihan yang membuat tampil baik saat melawan Burundi. Berbeda pada Piala AFF tahun lalu, lini belakang timnas kini kembali diperkuat bek jangkung Elkan Baggott.
Kombinasi Jordi dan Elkan pun dianggap banyak orang akan menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk laga menghadapi Burundi. Namun demikian, Jordi menganggap semua pemain timnas memiliki kualitas yang baik.
Burundi 10 tingkat di atas Indonesia, yakni berperingkat FIFA 141. Sedangkan Indonesia di peringkat ke-151 dunia. Jika melihat keberhasilan Indonesia menggulung Curacao, harusnya pasukan Shin Tae-yong mampu mengalahkan Burundi.
Burundi sendiri belum pernah dihadapi Indonesia. Namun mereka lawan yang harus diperhitungkan. Sebab Burundi memboyong 25 nama, termasuk lima pemain yang sedang berkarier di Eropa. Mereka adalah Saido Berahino (AEL Limassol/Liga Siprus), Nsabiyumva Frederic (Vesteras SK/Liga Swedia), Jospin Nshimirimana (Yeni Malatyaspor/Liga Turki), Youssouf Ndayishimiye (OGC Nice/Ligue 1 Prancis), dan Marco Weymans (Beerschot V.A).
Sedangkan susunan pemain Timnas Indonesia (3-4-3) diprediksi, yakni Nadeo Argawinata; Fachruddin Aryanto, Jordi Amat, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Rachmat Irianto, Shayne Pattynama; Stefano Lilipaly, Dimas Drajad, Riko Simanjuntak. *
Ya, laga pertama Indonesia vs Burundi akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3) malam ini. Sedangkan laga kedua di tempat yang sama Selasa (28/3).
Marc Klok mengaku belum tahu seperti apa permainan Timnas Burundi, yang berasal dari benua Afrika itu. Klok menilai lawan punya postur yang besar. Pasti berat. Banyak pemain besar badannya. Fisik juga mungkin bagus.
“Tapi kami fokus diri sendiri, tak terlalu memikirkan postur lawan seperti apa dan akan bermain seperti apa," kata Klok.
Ujicoba digelar meneruskan usaha Indonesia memperbaiki peringkat FIFA. Sebelumnya Garuda menggelar ujicoba dua kali melawan Curacao dan semua berakhir dengan kemenangan hingga mendongkrak posisi Timnas Indonesia ke rangking 151 FIFA.
"FIFA matchday game besar untuk rangking dan negara, juga suporter Indonesia. Selalu fokus untuk hasil terbaik. Menang. Mau kasih yang terbaik dari saya dan menang lagi," kata Klok, pemain naturalisasi asal Belanda itu.
Sementara itu, Bek tim nasional Indonesia Jordi Amat (31 tahun) meyakini Timnas Burundi, akan dapat memberikan perlawanan berat. Hal itu bercermin dari pengalaman Amat yang sering menghadapi para pemain asal Afrika.
"Saya bermain melawan banyak pemain dari Afrika di Liga Inggris, di Liga Spanyol juga. Jadi ini jadi pertandingan yang berat, tapi saya percaya diri kami akan memainkan sepak bola bagus," kata Jordi Amat.
Pemain klub Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT) itu terakhir kali membela timnas Indonesia pada Piala AFF Desember 2022. Pada ajang tersebut, tim Garuda disingkirkan Vietnam pada fase semifinal.
Meski demikian, Jordi beranggapan timnas Indonesia memiliki beberapa kelebihan yang membuat tampil baik saat melawan Burundi. Berbeda pada Piala AFF tahun lalu, lini belakang timnas kini kembali diperkuat bek jangkung Elkan Baggott.
Kombinasi Jordi dan Elkan pun dianggap banyak orang akan menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk laga menghadapi Burundi. Namun demikian, Jordi menganggap semua pemain timnas memiliki kualitas yang baik.
Burundi 10 tingkat di atas Indonesia, yakni berperingkat FIFA 141. Sedangkan Indonesia di peringkat ke-151 dunia. Jika melihat keberhasilan Indonesia menggulung Curacao, harusnya pasukan Shin Tae-yong mampu mengalahkan Burundi.
Burundi sendiri belum pernah dihadapi Indonesia. Namun mereka lawan yang harus diperhitungkan. Sebab Burundi memboyong 25 nama, termasuk lima pemain yang sedang berkarier di Eropa. Mereka adalah Saido Berahino (AEL Limassol/Liga Siprus), Nsabiyumva Frederic (Vesteras SK/Liga Swedia), Jospin Nshimirimana (Yeni Malatyaspor/Liga Turki), Youssouf Ndayishimiye (OGC Nice/Ligue 1 Prancis), dan Marco Weymans (Beerschot V.A).
Sedangkan susunan pemain Timnas Indonesia (3-4-3) diprediksi, yakni Nadeo Argawinata; Fachruddin Aryanto, Jordi Amat, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Rachmat Irianto, Shayne Pattynama; Stefano Lilipaly, Dimas Drajad, Riko Simanjuntak. *
1
Komentar