Dana PKB Belum Cair
H-3 pembukaan Pesta Kesenian Bali PKB ke-39, belum ada tanda-tanda pencairan dana pembinaan kepada masing-masing sekaa yang tampil dari Buleleng.
Sekaa dan Sanggar Minta Surat Jaminan
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan sejumlah sekaa yang memerlukan biaya operasional dan ongkos rias yang banyak mulai mencari pinjaman. Lambatnya pencairan dana pebinaan di PKB itu disebabkan adanya perubahan regulasi administrasi keuangan.
Di tahun sebelumnya dana pembinaan sekaa dan sanggar seni yang tampil di PKB Buleleng mendapat kucuran dana dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. Namun saat ini aliran anggaran berpindah pos dan bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung yang disumbang oleh Pajak Hotel dan Restoran (PHR). Sehingga regulasi pencairan dana itu baru bisa terealisasi pada bulan Oktober mendatang.
Namun dari regulasi tersebut setelah dikoordinasikan Pemerintah Kabupaten Buleleng menyanggupi untuk mencairkan dana pembinaan pada Juli mendatang saat pentas di PKB usai.
Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Wayan Sujana, Rabu (7/6) kemarin mengatakan pihaknya sudah mensosialisasikan keterlambatan pencairan dana pembinaan ke masing-masing sekaa sebesar Rp 40 juta. Meski pada akhirnya tidak ada sekaa dan sanggar seni yang mempermasalahkannya, mereka meminta pemerintah Kabupaten Buleleng untuk membuat surat pernyataan yang dapat dijadikan jaminan oleh mereka.
“Tidak ada masalah semuanya menerima dan tetap akan tampil di PKB. Tetapi kami berikan surat jaminan kapan akan cair, mereka juga pasti perlu untuk pinjam dulu diluar sebagai garansi dan meyakinkan peserta sekaanya yang ikut,” kata Sujana.
Sementara itu khusus persiapan PKB yang akan dibuka tanggal 10 Juni mendatang pihaknya menyebutkan persiapan kontingen Buleleng sudah siap seratus persen dengan 21 jenis kesenian yang akan diikuti. Selain itu tahun ini Buleleng menyiapkan lebih banyak seniman yang dilibatkan dalam pawai pembukaan. Ada sebanyak 280 peserta pawai yang siap mengekspose kesenian yang ada di Buleleng.
Dalam penampilannya kontingen Buleleng akan membawakan karya inovatif dengan mengangkat tema Lovina dengan lumba-lumbanya. Selain itu akan menampilkan sebuah garapan besar yang memadukan gambelan dengan drumband pada kesenian magerumbungan dengan wujud kesuburan pertanian di Buleleng.
“Tahun ini memang peserta pawai terbanyak, kami tampilkan karya yang sesuai dengan tema, selain itu juga memilih magerumbungan mengenalkan tradisi pertanian di Buleleng kepada masyarakat luas,” katanya. *k23
Komentar