nusabali

'Adu Stratak'

  • www.nusabali.com-adu-stratak

Baik Widodo dan McMenemy dikenal jago meracik ‘stratak’ (strategi dan taktik) melumpuhkan lawan. Racikan keduanya juga baru saja menghabisi tim tangguh Persib Bandung.

Bali United-Bhayangkara, Jumat Besok

MANGUPURA, NusaBali
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro siap adu “stratak” (strategi dan taktik) dengan pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy. Widodo tak gentar dengan absennya empat pemain pilar yang bergabung timnas U-22. Sedangkan Bhayangkara menantang Serdadu Tridatu dengan kekuatan penuh.

Baik Widodo dan McMenemy termasuk pelatih muda potensial dan brilian. Kedua pelatih juga dikenal jago dalam meracik permainan serta “stratak” (strategi dan taktik) melumpuhkan lawan. Strategi keduanya juga baru saja menghabisi tim tangguh Persib Bandung.

Bali United menjamu Bhayangkara FC (BFC) pada laga pekan ke-10 Liga I Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (9/6) malam.

Bhayangkara FC datang dengan kekuatan penuh. Tak satupun pemain mereka dipanggil gabung Timnas U-22 dalam laga uji coba kontra Kamboja, Kamis (8/6) mala mini.

Sementara kubu tuan rumah Bali United, tanpa empat pemain yang dipanggil gabung Timnas U-22. Irfan Bachdim, Miftahul Hamdi, Yabes Roni, dah Ricky Fajrin adalah empat Serdadu Tridatu yang memperkuat Timnas. Keempat pemain ini, memiliki peran penting bersama Bali United.

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) telah menyiapkan skema yang tepat dalam menjamu Bhayangkara FC. Widodo tidak khawatir dengan hilangnya keempat pemain. Justru Widodo merasa senang meski tanpa mereka.

Rasa senang Widodo dilandasi sikap, karena klub yang ditangani menyumbang empat pemain ke Timnas Indonesia U-22. Klub terbanyak menyumbang adalah Bali United.

“Kami support pemain kami ke Timnas. Karena klub hadir untuk mencetak pemain Timnas,” kata Widodo, kepada wartawan.

Widodo menambahkan, Bali United akan mencetak pemain muda untuk Timnas. Apalagi owner Bali United Pieter Tanuri adalah Exco PSSI Pusat juga konsentrasi mencetak pemain muda lewat program pembinaan. Tentunya tim pelatih mendukung.

Widodo mengatakan, itulah yang membuat dirinya ingin menjadi asisten pelatih di Timnas dan klub, karena merasa cukup sulit mencari pemain berkualitas untuk Timnas. Sewaktu menjadi pemain, hal itu sangat dirasakan. *dek

Komentar