Penjualan Pakaian Lokal Membaik
Dampak Stop Penjualan Pakaian Import Bekas
BANGLI, NusaBali
Langkah pemerintah melarang import pakaian bekas ilegal, berdampak positif bagi sejumlah pedagang pakaian lokal di Bangli.
Para pedagang pakaian lokal di Pasar Lokasi Crana Bangli, misalnya, mulai mendapatkan peningkatan berkah dari hasil penjualan pakaian.
Salah seorang pedagang, Ni Komang Sulasmi mengaku mendukung dan menyambut positif keputusan pemerintah menghentikan impor bakaian bekas. Menurut dia, sebelum ada baju bekas beredar di pasaran, tokonya selalu ramai dikunjungi pembeli. Kemudian sejak baju bekas mulai masuk, pembeli makin berkurang. "Pembeli tergiur membeli pakaian bekas karena harganya lebih murah. Akibatnya toko saya sepi pembeli," ungkapnya Minggu (26/3).
Lanjutnya, setelah adanya pelarangan import pakaian bekas, berangsur-angsur penjualan pakaian lokal mulai ada peningkatan. "Astungkara, kini setiap hari ada saja yang beli. Walaupun tidak banyak, setidaknya beberapa sudah ada yang laku," ujarnya.
Pedagang lainnya, Eko menilai dengan disetopnya import baju bekas bisa menumbuhkan kembali UMKM lokal. Namun demikian hal ini harus di barengi dengan kualitas yang memadai sehingga tidak mengecewakan pembeli. "Saatnya UMKM bisa bangkit lagi, tentu dengan tetap memperhatikan kualitas produk agar pakaian lokal semakin diburu pembeli," sambungnya. *esa
Komentar