Hasto: Kepercayaan Rakyat Modal Terpenting PDIP
Hasto juga menekankan kekuatan PDIP terletak pada gotong royong dan punya kesadaran ideologi, punya militansi, punya semangat juang.
JAKARTA, NusaBali
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kepercayaan rakyat merupakan modal yang sangat penting bagi PDI Perjuangan.
“Kepercayaan rakyat adalah modal terpenting yang dibangun dengan kerja terus menerus ke bawah. Tiada hari tanpa pergerakan, tiada hari tanpa kerja konkret untuk rakyat khususnya wong cilik, karena itulah sumber inspirasi dan kekuatan PDIP,” ucap Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (26/3/2023).
Hasto saat syukuran selesainya renovasi kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur (Jaktim) menyebut pembangunan infrastruktur partai dalam rangka pelembagaan partai sangat penting dilakukan.
“Ini adalah rumah rakyat, terbuka suatu ruang yang memungkinkan rakyat untuk datang ke kantor partai ini. Hal itu bagian dari kultur dan karakter kita sebagai partai rakyat,” ujar Hasto.
Hasto teringat motivasi yang mendasari kantor ini untuk direnovasi. Dipaparkannya saat masa pandemi lalu, banyak anak-anak yang belajar di sekitar area kantor tersebut.
“Maka sebagai kantor yang betul-betul berada di tengah rakyat dan anak-anak belajar di situ, saat itu di tengah pandemi Covid-19 mencapai puncaknya, maka kami putuskan untuk melakukan renovasi,” ucap Hasto.
Hasto juga menambahkan kekuatan PDIP terletak pada gotong royong dan punya kesadaran ideologi, punya militansi, punya semangat juang.
“Sehingga bisa memberikan suatu semangat, strategi, perencanaan bagaimana kita sebagai partai rakyat bisa bergerak bersama turun ke bawah sebagaimana diperintahkan oleh Ibu Megawati,” kata Hasto.
Oleh karena itulah, menurut Hasto, dalam rangka persiapan Pemilu 2024, seluruh kader PDIP memerlukan kerja detail, stamina yang tinggi, memerlukan satu kekuatan jiwa raga yang terpadu menjadi nomor satu.
Hasto meminta pengurus dan kader PDIP menampilkan wajah partai dengan kerja konkret. “Sehingga dengan cara gotong royong yang terpimpin oleh kader yang sadar ideologi, yang punya perencanaan, punya strategi pemenangan yang baik, maka kita bisa menang tiga kali berturut-turut,” tandas Hasto. *ant
“Kepercayaan rakyat adalah modal terpenting yang dibangun dengan kerja terus menerus ke bawah. Tiada hari tanpa pergerakan, tiada hari tanpa kerja konkret untuk rakyat khususnya wong cilik, karena itulah sumber inspirasi dan kekuatan PDIP,” ucap Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (26/3/2023).
Hasto saat syukuran selesainya renovasi kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur (Jaktim) menyebut pembangunan infrastruktur partai dalam rangka pelembagaan partai sangat penting dilakukan.
“Ini adalah rumah rakyat, terbuka suatu ruang yang memungkinkan rakyat untuk datang ke kantor partai ini. Hal itu bagian dari kultur dan karakter kita sebagai partai rakyat,” ujar Hasto.
Hasto teringat motivasi yang mendasari kantor ini untuk direnovasi. Dipaparkannya saat masa pandemi lalu, banyak anak-anak yang belajar di sekitar area kantor tersebut.
“Maka sebagai kantor yang betul-betul berada di tengah rakyat dan anak-anak belajar di situ, saat itu di tengah pandemi Covid-19 mencapai puncaknya, maka kami putuskan untuk melakukan renovasi,” ucap Hasto.
Hasto juga menambahkan kekuatan PDIP terletak pada gotong royong dan punya kesadaran ideologi, punya militansi, punya semangat juang.
“Sehingga bisa memberikan suatu semangat, strategi, perencanaan bagaimana kita sebagai partai rakyat bisa bergerak bersama turun ke bawah sebagaimana diperintahkan oleh Ibu Megawati,” kata Hasto.
Oleh karena itulah, menurut Hasto, dalam rangka persiapan Pemilu 2024, seluruh kader PDIP memerlukan kerja detail, stamina yang tinggi, memerlukan satu kekuatan jiwa raga yang terpadu menjadi nomor satu.
Hasto meminta pengurus dan kader PDIP menampilkan wajah partai dengan kerja konkret. “Sehingga dengan cara gotong royong yang terpimpin oleh kader yang sadar ideologi, yang punya perencanaan, punya strategi pemenangan yang baik, maka kita bisa menang tiga kali berturut-turut,” tandas Hasto. *ant
Komentar