Tawuran Sarung, 16 Pelajar Diamankan
Seorang Warga jadi Korban Pemukulan saat Bubarkan Tawuran
"Korban pemukulan tidak mau buat laporan polisi. Sementara para remaja tersebut diberi pembinaan sebelum dipulangkan ke orang tua masing-masing,"
DENPASAR, NusaBali
Salah seorang warga yang tinggal di Jalan Gunung Talang, Denpasar Barat bernama Gondo Suwignyo, 40, jadi korban pemukulan remaja yang hendak tawuran di Depan Yayasan Al Falah, Jalan Gunung Talang, Minggu (26/3) pukul 21.40 Wita. Korban dipukul karena membubarkan puluhan remaja yang hendak tawuran di lokasi tersebut.
Kejadian tersebut mendapat respons cepat dari aparat Polsek Denpasar Barat. Tim Opsnal langsung mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan 16 orang remaja. Para remaja yang diamankan merupakan gabungan dari para siswa SMP dan SMA di Denpasar. Mereka semua diamankan ke Mapolsek Denpasar Barat.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gusti Agung Made Ari Herawan dalam keterangan persnya, Senin (27/3) mengatakan sebelum terjadi pemukulan terhadap korban, dia kelompok pelajar kumpul di lokasi untuk melakukan perkelahian (perang sarung). Rencana tawuran itu berawal saat orang remaja berinisial B diajak perang sarung oleh dua orang lainnya berinisial R dan I.
Tak mau ditantang oleh dua lawannya itu B memanggil teman-temannya lewat grup WA. Tak lama berselang datanglah belasan lainnya untuk membantu B dalam perang sarung tersebut. Melihat rekannya B berdatangan R dan I minta maaf dan perang sarungpun batal.
Melihat puluhan remaja tanggung itu berkerumun di lokasi tersebut, Gondo datang membubarkan mereka semua. Tak mau dibubarkan salah seorang remaja yang baru datang berinisial I tak terima dan memukul wajah dari Gondo sebanyak satu kali.
"Melihat Gondo dipukul, warga sekitar bereaksi dan mengejar para remaja tersebut. Beberapa remaja berhasil diamankan warga. Sementara beberapa lainnya dapat kita amankan berdasarkan keterangan dari pelaku yang diamankan warga," ungkap Kapolsek.
Belasan remaja tanggung tersebut dibawa ke Mapolsek Denpasar Barat untuk diinterogasi dan diberi pembinaan. "Korban (Gondo) tidak mau buat laporan polisi. Sementara para remaja tersebut diberi pembinaan sebelum dipulangkan ke orang tua masing-masing," pungkasnya. *pol
Kejadian tersebut mendapat respons cepat dari aparat Polsek Denpasar Barat. Tim Opsnal langsung mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan 16 orang remaja. Para remaja yang diamankan merupakan gabungan dari para siswa SMP dan SMA di Denpasar. Mereka semua diamankan ke Mapolsek Denpasar Barat.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gusti Agung Made Ari Herawan dalam keterangan persnya, Senin (27/3) mengatakan sebelum terjadi pemukulan terhadap korban, dia kelompok pelajar kumpul di lokasi untuk melakukan perkelahian (perang sarung). Rencana tawuran itu berawal saat orang remaja berinisial B diajak perang sarung oleh dua orang lainnya berinisial R dan I.
Tak mau ditantang oleh dua lawannya itu B memanggil teman-temannya lewat grup WA. Tak lama berselang datanglah belasan lainnya untuk membantu B dalam perang sarung tersebut. Melihat rekannya B berdatangan R dan I minta maaf dan perang sarungpun batal.
Melihat puluhan remaja tanggung itu berkerumun di lokasi tersebut, Gondo datang membubarkan mereka semua. Tak mau dibubarkan salah seorang remaja yang baru datang berinisial I tak terima dan memukul wajah dari Gondo sebanyak satu kali.
"Melihat Gondo dipukul, warga sekitar bereaksi dan mengejar para remaja tersebut. Beberapa remaja berhasil diamankan warga. Sementara beberapa lainnya dapat kita amankan berdasarkan keterangan dari pelaku yang diamankan warga," ungkap Kapolsek.
Belasan remaja tanggung tersebut dibawa ke Mapolsek Denpasar Barat untuk diinterogasi dan diberi pembinaan. "Korban (Gondo) tidak mau buat laporan polisi. Sementara para remaja tersebut diberi pembinaan sebelum dipulangkan ke orang tua masing-masing," pungkasnya. *pol
1
Komentar