Ujian SMA/SMK di Tabanan Diikuti 4.938 Siswa
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 4.938 siswa SMA/SMK di Tabanan mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) tahun 2023.
Ujian ini akan berlangsung selama sepekan, mulai 27 Maret hingga 5 April. Para siswa di Tabanan seluruhnya mengikuti ujian barbasis online. Bahkan karena tingkat teknologi makin canggih mereka bisa menjawab soal lewat android. Bagi mereka yang bermasalah terhadap HP-nya sekolah sudah menyediakan ruang komputer untuk mengikuti ujian.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK di Tabanan sekaligus Kepala SMKN 1 Tabanan, I Wayan Sudarsana menjelaskan total untuk SMK di Tabanan yang mengikuti UAS sebanyak 14 sekolah dengan jumlah siswa 2.251 orang. Dari 14 sekolah itu sebanyak 3 sekolah negeri dan 11 sekolah swasta. "Ujian (UAS) akan berlangsung dari tanggal 27 Maret sampai 5 April," terangnya.
Kata dia seluruh siswa SMK di Tabanan sesuai intruksi Dinas Pendidikan Provinsi Bali ujian harus dilaksanakan secara online tidak lagi secara manual. Secara online dimaksud bisa menggunakan media komputer maupun HP android.
Namun sekarang sesuai dengan pengamatannya diakui Sudarsana sekolah di Tabanan lebih banyak menerapkan menggunakan HP. "Kita berharap ujian akhir ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan jaringan," harapnya.
Hal senada disampaikan Ketua MKKS SMA di Tabanan yang juga Kepala SMAN 1 Tabanan, I Nyoman Surjana. Seluruh SMA di Tabanan yang mengikuti UAS berjumlah 10 sekolah dengan jumlah siswa 2.687 orang. Rinciannya, 9 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta. "Ujian akan berlangsung dari tanggal 27 Maret sampai 5 April. Mengenai dengan mata pelajaran yang diujikan itu fleksibel tergantung sekolah yang penting sesuai jadwal ujian," terangnya.
Menurutnya, UAS sendiri sekarang ini memang menerapkan secara online. Dan seluruh SMA di Tabanan menggunakan media HP android. Apabila dalam pelaksanaanya ada HP siswa yang bermasalah sudah disediakan ruang komputer. "Artinya itu diakomodir tidak kami berikan ada siswa yang tak ikuti ujian karena tidak memiliki HP," aku Surjana.
Sementara mengenai dengan mekanisme ujian terutama apabila ada siswa yang tak hadir ujian, menurut Surjana sesuai petunjuk teknis Dinas Pendidikan Provinsi Bali sudah menyiapkan jadwal susulan. Jadwal diberikan setelah setelah ujian pertama selesai.
Surjana menjelaskan ujian sekolah dilakukan pasca ditiadakan ujian nasional. Dalam ujian sekolah ini seluruh mata pelajaran diujikan. Sehingga syarat kelulusan dari siswa itu ada banyak kategori yang diklasifikasikan antara lain mengikuti seluruh program dari semester I hingga semester VI.
Kemudian ada pula memiliki nilai di atas rata-rata yang disyaratkan di masing-masing sekolah. Dan wajib ikut ujian sekolah dan nilai sikap minimal baik. "Mengikuti ujian sekolah salah satu syaratnya. Artinya begini kelulusan itu sekarang ditentukan sekolah sendiri bukan dari pusat atau dari ujian nasional," tandas Surjana yang juga Plt SMAN 1 Kerambitan ini.
Pantauan di SMAN 1 Tabanan seluruh siswa tengah tertib mengikuti ujian. Mereka sebagian besar mengikuti ujian menggunakan HP yang sudah masuk link dan terhubung ke server sekolah.
Sementara itu Sekretaris Panitia Ujian di SMAN 1 Tabanan I Wayan Adi Sudewa menyatakan ujian berlangsung lancar. Siswa yang menjawab soal juga diberikan lembar jawaban manual untuk menjawab soal esay. Lembar jawaban esay disediakan untuk menjawab soal yang sulit diketik di HP seperti misalnya menjawab soal Matematika, Bahasa Jepang dan Bahasa Bali.
"Jadi sesuai kesepakatan di sekolah diberikan lembar jawaban manual untuk menjawab esay. Ada pula yang tak menyedikan lembar jawaban manual untuk esay itu tergantung LSM (learning management system) yang digunakan," tandas Adi Sudewa. *des
1
Komentar