Sekretaris BMD Desa Culik Mundur
Yudantara mengaku mengirimkan tembusan surat pengunduran dirinya ke kedua Bendesa Pakraman Culik.
Dualisme Kepemimpinan Desa Pakraman Culik
AMLAPURA, NusaBali
Kepemimpinan Ketua BMD (Badan Musyawarah Desa) Desa Pakraman Culik, Kecamatan Abang, Karangasem, I Gede Partha Yadnya, per 30 Mei 2017, sempat digoyang para tokoh setempat. Akibatnya, Sekretaris BMD I Ketut Supandi Yudantara, pun memilih mundur dari jabatan itu.
Namun ia mengelak jika ada pihak yang menyatakan, mundur dirinya ini karena jabatan Ketua BMD yang dipermasalahkan.
Yudantara mengaku berhenti jadi Sekretaris BMD karena kesibukannya selaku Kelian Banjar Dinas Amed, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang. Ia juga ingin berkonsentrasi mengurus usaha. Ia mengatakan itu di kediamannya, Banjar Dinas Amed, Kamis (8/6).
"Lagi pula saya selama ini tidak begitu aktif ikut rapat-rapat di BMD. Beberapa kali ada rapat, saya jarang hadir," jelas Yudantara.
Yudantara enggan menanggapi gonjang ganjing di desanya. Mulai dari Ketua BMD yang dinilai sebagian warga tidak sah, dualisme kepemimpinan Desa Pakraman Culik, hingga berbuntut adanya laporan ke Mapolres Karangasem terkait dugaan penyelewengan dana Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Dalem Setra, September 2016.
Yudantara mengaku telah melayangkan surat pengunduran diri selaku Sekretaris BMD per Senin, 5 Juni 2017. Dirinya diangkat Sebagai Sekretaris BMD Desa Pakraman Culik, per Minggu (16/4) saat paruman menurunkan jabatan Bendesa Pakraman Culik I Ketut Pasek, digantikan I Gede Degeng. Saat paruman itu, dipilih sebagai Ketua BMD I Gede Putu Sudita.
Sedangkan Sudita mengundurkan diri selaku Ketua BMD, per Rabu (17/5). Menyusul pengurus BMD menggelar paruman, Selasa (30/5), mengangkat Wakil Ketua BMD I Gede Patra Yadnya sebagai Ketua BMD.
Yudantara mengaku mengirimkan tembusan surat pengunduran dirinya ke kedua Bendesa Pakraman Culik. "Dua-duanya saya kasi tembusan, mengingat ada dualisme kepemimpinan," katanya.
Sedangkan I Gede Partha Yadnya mengungkapkan, dirinya ditetapkan sebagai Ketua BMD karena sebelumnya menjabat Wakil Ketua BMD. Sehubungan Ketua BMD I Gede Putu Sudita mengundurkan diri, maka paruman BMD secara otomatis menaikkan jabatannya jadi Ketua BMD. "Karena Ketua BMD mundur, otomatis dinaikkan jadi Ketua BMD di paruman pengurus BMD," kata Partha Yadnya.
Sebelumnya, warga Desa Pakraman Culik, mendatangi Mapolres Karangasem di Amlapura, Rabu (7/6). Mereka mempertanyakan kelanjutan pengaduan dugaan penyimpangan dana Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Dalem Setra, yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ). Warga dipimpin Bendesa Pakraman I Gede Degeng didampingi Ketua Badan Musyawarah Desa (BMD) I Gede Partha Yadnya, Ketua Forum Pamahayu Desa Pakraman Culik I Nyoman Diatmika, dan segenap tokoh masyarakat. Perwakilan warga diterima Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana di ruang kerjanya. *k16
AMLAPURA, NusaBali
Kepemimpinan Ketua BMD (Badan Musyawarah Desa) Desa Pakraman Culik, Kecamatan Abang, Karangasem, I Gede Partha Yadnya, per 30 Mei 2017, sempat digoyang para tokoh setempat. Akibatnya, Sekretaris BMD I Ketut Supandi Yudantara, pun memilih mundur dari jabatan itu.
Namun ia mengelak jika ada pihak yang menyatakan, mundur dirinya ini karena jabatan Ketua BMD yang dipermasalahkan.
Yudantara mengaku berhenti jadi Sekretaris BMD karena kesibukannya selaku Kelian Banjar Dinas Amed, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang. Ia juga ingin berkonsentrasi mengurus usaha. Ia mengatakan itu di kediamannya, Banjar Dinas Amed, Kamis (8/6).
"Lagi pula saya selama ini tidak begitu aktif ikut rapat-rapat di BMD. Beberapa kali ada rapat, saya jarang hadir," jelas Yudantara.
Yudantara enggan menanggapi gonjang ganjing di desanya. Mulai dari Ketua BMD yang dinilai sebagian warga tidak sah, dualisme kepemimpinan Desa Pakraman Culik, hingga berbuntut adanya laporan ke Mapolres Karangasem terkait dugaan penyelewengan dana Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Dalem Setra, September 2016.
Yudantara mengaku telah melayangkan surat pengunduran diri selaku Sekretaris BMD per Senin, 5 Juni 2017. Dirinya diangkat Sebagai Sekretaris BMD Desa Pakraman Culik, per Minggu (16/4) saat paruman menurunkan jabatan Bendesa Pakraman Culik I Ketut Pasek, digantikan I Gede Degeng. Saat paruman itu, dipilih sebagai Ketua BMD I Gede Putu Sudita.
Sedangkan Sudita mengundurkan diri selaku Ketua BMD, per Rabu (17/5). Menyusul pengurus BMD menggelar paruman, Selasa (30/5), mengangkat Wakil Ketua BMD I Gede Patra Yadnya sebagai Ketua BMD.
Yudantara mengaku mengirimkan tembusan surat pengunduran dirinya ke kedua Bendesa Pakraman Culik. "Dua-duanya saya kasi tembusan, mengingat ada dualisme kepemimpinan," katanya.
Sedangkan I Gede Partha Yadnya mengungkapkan, dirinya ditetapkan sebagai Ketua BMD karena sebelumnya menjabat Wakil Ketua BMD. Sehubungan Ketua BMD I Gede Putu Sudita mengundurkan diri, maka paruman BMD secara otomatis menaikkan jabatannya jadi Ketua BMD. "Karena Ketua BMD mundur, otomatis dinaikkan jadi Ketua BMD di paruman pengurus BMD," kata Partha Yadnya.
Sebelumnya, warga Desa Pakraman Culik, mendatangi Mapolres Karangasem di Amlapura, Rabu (7/6). Mereka mempertanyakan kelanjutan pengaduan dugaan penyimpangan dana Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Dalem Setra, yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ). Warga dipimpin Bendesa Pakraman I Gede Degeng didampingi Ketua Badan Musyawarah Desa (BMD) I Gede Partha Yadnya, Ketua Forum Pamahayu Desa Pakraman Culik I Nyoman Diatmika, dan segenap tokoh masyarakat. Perwakilan warga diterima Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana di ruang kerjanya. *k16
1
Komentar