Ikan Segar Jadi Buruan Warga Denpasar
Selain daging, ikan merupakan salah satu yang menjadi buruan warga Denpasar untuk mendapatkan protein hewani.
DENPASAR, NusaBali
Malah dalam beberapa hari belakangan ikan segar, baik ikan laut dan ikan darat pembelian ikan meningkat. Lebih-lebih sore hari jelang buka puasa Ramadhan. “Memang cukup ramai. Namun hanya sebentar. Setelah itu keramaian berkurang,” ujar Ni Nengah Merta, salah seorang pedagang ikan di Pasar Kumbasari, Kamis (8/6).
Ni Nengah Merta mengaku tidak bisa menjelaskan harga jual ikan dagangannya. Menurutnya, harga ikan bervariasi tergantung jenis ikan, besar dan ukurannya. “Susah kalau harganya. Karena beda-beda,” elak Ni Nengah Merta.
Wawan seorang warga menuturkan, membeli ikan segar di pasaran, disadari lebih mahal, ketimbang langsung memberi dari nelayan yang baru turun dari melaut. “Kita warga kan tak mungkin hanya beli ikan ke Benoa (Pelabuhan Benoa) hanya beli ikan,” ucapnya. Karenanya meski harganya lebih mahal, dia tetap beli ikan di Pasar Kumbasari.
Ditambahkannya jumlah pedagang dan stok ikan di Pasar Kumbasari jauh lebih sedikit dibanding dengan Pasar Badung – sebelum terbakar. “Dulu pembeli lebih banyak bisa memilih,” ujarnya. Namun karena Pasar Badung terbakar dan belum dibangun kembali, cukup membeli ikan di Pasar Kumbasari .
Dari pantauan, beberapa jenis ikan harganya sampai Rp 25.000 per kilogram. Di antaranya jenis ikan selungsung, yang menyerupaikan ikan tongkol. Selain ikan selungsung, juga ikan semar. Bentuknya menyerupai wayang semar. “Juga cukup banyak yang cari,” kata Ni Nengah Merta. *k17
Malah dalam beberapa hari belakangan ikan segar, baik ikan laut dan ikan darat pembelian ikan meningkat. Lebih-lebih sore hari jelang buka puasa Ramadhan. “Memang cukup ramai. Namun hanya sebentar. Setelah itu keramaian berkurang,” ujar Ni Nengah Merta, salah seorang pedagang ikan di Pasar Kumbasari, Kamis (8/6).
Ni Nengah Merta mengaku tidak bisa menjelaskan harga jual ikan dagangannya. Menurutnya, harga ikan bervariasi tergantung jenis ikan, besar dan ukurannya. “Susah kalau harganya. Karena beda-beda,” elak Ni Nengah Merta.
Wawan seorang warga menuturkan, membeli ikan segar di pasaran, disadari lebih mahal, ketimbang langsung memberi dari nelayan yang baru turun dari melaut. “Kita warga kan tak mungkin hanya beli ikan ke Benoa (Pelabuhan Benoa) hanya beli ikan,” ucapnya. Karenanya meski harganya lebih mahal, dia tetap beli ikan di Pasar Kumbasari.
Ditambahkannya jumlah pedagang dan stok ikan di Pasar Kumbasari jauh lebih sedikit dibanding dengan Pasar Badung – sebelum terbakar. “Dulu pembeli lebih banyak bisa memilih,” ujarnya. Namun karena Pasar Badung terbakar dan belum dibangun kembali, cukup membeli ikan di Pasar Kumbasari .
Dari pantauan, beberapa jenis ikan harganya sampai Rp 25.000 per kilogram. Di antaranya jenis ikan selungsung, yang menyerupaikan ikan tongkol. Selain ikan selungsung, juga ikan semar. Bentuknya menyerupai wayang semar. “Juga cukup banyak yang cari,” kata Ni Nengah Merta. *k17
1
Komentar