Ada 70 Armada Pengangkut Sampah DLHK Denpasar, Hanya 25 yang Beroperasi Normal
Sebanyak 45 unit armada tidak layak dioperasionalkan karena sudah tua.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar saat ini tengah menuntaskan masalah sampah. Akan tetapi, kendalanya saat ini ada pada ketersediaan armada. Sebab, dari 70 armada yang dimiliki saat ini hanya 25 armada yang beroperasi normal.
Hal itu diungkapkan Asisten II Setda Kota Denpasar Anak Agung Risnawan, Rabu (29/3). Menurutnya, sebenarnya Pemkot Denpasar saat ini masih membutuhkan banyak armada pengangkut sampah. Sebab, untuk mengatasi banyaknya sampah di Kota Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) hanya bisa mengandalkan jumlah kendaraan yang cukup terbatas.
Hal itu membuat kendala dalam pengangkutan sampah dari beberapa tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sebab, satu armada terpaksa harus bolak-balik beberapa kali. Agung Risnawan mengungkapkan, saat ini Dinas LHK hanya memiliki 25 armada yang beroperasi setiap hari untuk mengangkut rata-rata sekitar 800 ton per hari.
Padahal jumlah armada di Denpasar mencapai 70 armada. Namun, dari 70 tersebut sebanyak 45 armada sudah tidak layak operasi untuk pengangkutan sampah. “Kami ada 70 armada, hanya 25 armada yang bisa beroperasi. Sisanya karena sudah tua dan tidak layak untuk digunakan mengangkut sampah lagi,” jelasnya.
Menurut Agung Risnawan, beberapa dari 45 armada tersebut masih bisa dioperasikan, namun hanya bisa mengangkut beberapa ton sampah saja. Itupun ketika sampah menumpuk dan harus segera ditangani, barulah armada tersebut dioperasionalkan. “Sebenarnya sudah tidak bisa sama sekali dipakai, tetapi ada beberapa yang masih diupayakan ketika sampah sangat banyak dan menumpuk. Itupun paling hanya sekali dua kali angkut saja,” ungkap Agung Risnawan.
Untuk pengangkutan sampah di Denpasar, kata dia, idealnya harus ada 100 armada. Akan tetapi, karena terbatas anggaran, Pemkot Denpasar hanya bisa mengandalkan armada yang ada. Di sisi lain, pihaknya juga mendapatkan dua bantuan armada tambahan yang bisa digunakan untuk pengangkutan sampah. “Kami kemarin dapat CSR dari Bank Indonesia berupa hibah dua mobil truk. Jadi ada tambahan lagi armada angkut di Denpasar,” ucap Agung Risnawan. *mis
Hal itu diungkapkan Asisten II Setda Kota Denpasar Anak Agung Risnawan, Rabu (29/3). Menurutnya, sebenarnya Pemkot Denpasar saat ini masih membutuhkan banyak armada pengangkut sampah. Sebab, untuk mengatasi banyaknya sampah di Kota Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) hanya bisa mengandalkan jumlah kendaraan yang cukup terbatas.
Hal itu membuat kendala dalam pengangkutan sampah dari beberapa tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sebab, satu armada terpaksa harus bolak-balik beberapa kali. Agung Risnawan mengungkapkan, saat ini Dinas LHK hanya memiliki 25 armada yang beroperasi setiap hari untuk mengangkut rata-rata sekitar 800 ton per hari.
Padahal jumlah armada di Denpasar mencapai 70 armada. Namun, dari 70 tersebut sebanyak 45 armada sudah tidak layak operasi untuk pengangkutan sampah. “Kami ada 70 armada, hanya 25 armada yang bisa beroperasi. Sisanya karena sudah tua dan tidak layak untuk digunakan mengangkut sampah lagi,” jelasnya.
Menurut Agung Risnawan, beberapa dari 45 armada tersebut masih bisa dioperasikan, namun hanya bisa mengangkut beberapa ton sampah saja. Itupun ketika sampah menumpuk dan harus segera ditangani, barulah armada tersebut dioperasionalkan. “Sebenarnya sudah tidak bisa sama sekali dipakai, tetapi ada beberapa yang masih diupayakan ketika sampah sangat banyak dan menumpuk. Itupun paling hanya sekali dua kali angkut saja,” ungkap Agung Risnawan.
Untuk pengangkutan sampah di Denpasar, kata dia, idealnya harus ada 100 armada. Akan tetapi, karena terbatas anggaran, Pemkot Denpasar hanya bisa mengandalkan armada yang ada. Di sisi lain, pihaknya juga mendapatkan dua bantuan armada tambahan yang bisa digunakan untuk pengangkutan sampah. “Kami kemarin dapat CSR dari Bank Indonesia berupa hibah dua mobil truk. Jadi ada tambahan lagi armada angkut di Denpasar,” ucap Agung Risnawan. *mis
1
Komentar