23 Siswa SLB Jimbaran Jalani Ujian Akhir
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 23 pelajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung atau biasa disebut SLB Jimbaran, menjalani ujian akhir pada Rabu (29/3) pagi.
Dalam ujian tersebut, para siswa dibagi dalam tiga kelas dan mengikuti ujian dengan dua metode yakni ujian berbasis komputer dan manual. Dalam ujian yang berlangsung selama lima hari dari sejak 27 Maret hingga 31 Maret 2023, siswa yang paling banyak mengikuti ujian dari tuna grahita, yakni 17 orang.
Kepala SLB Negeri 1 Badung Ni Nyoman Suwastarini, mengatakan ujian di SMA-LB diikuti 23 siswa yang terdiri dari 17 siswa tuna grahita (anak dengan hambatan intelektual) dan 6 orang tuna rungu (anak dengan hambatan pendengaran dan bicara). Untuk siswa tuna grahita, kata dia, dilakukan ujian berbasis manual alias ujian tulis. Sementara, tuna rungu mengikuti ujian dengan berbasis daring atau komputer.
“Untuk tuna rungu, mereka terbiasa menggunakan komputer. Sejauh ini, tidak ada kendala karena sudah terbiasa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dan mengerjakan dengan komputer. Kalau tuna grahita, itu tetap menggunakan ujian tulis,” kata Suwastarini, Rabu (29/3) siang.
Ujian yang digelar selama lima hari tersebut dimulai dari pukul 07.30 Wita hingga pukul 11.00 Wita. Para siswa tersebut dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dari pukul 07.30 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Kemudian sesi kedua dari pukul 09.30 Wita hingga pukul 11.00 Wita.
Menurut Suwastarini, untuk ujian kali ini dilakukan pendampingan oleh guru, pendampingan khusus mengecek pengisian nama para siswa dalam soal ujian. Sebab terkadang para siswa lupa mengisi. “Sejauh ini semuanya berjalan lancar. Soal dibuat oleh guru sendiri. Materinya disesuaikan dengan kurikulum yang ada,” ucapnya.
Masih menurut Suwastarini, untuk ujian akhir bagi para siswa akan dilakukan dengan ujian tulis dan praktik. “Untuk ujian praktiknya dijadwalkan berlangsung pada pada 3-5 April mendatang,” katanya sembari menyebut di SLB Jimbaran terbanyak itu siswa tuna grahita. *dar
Komentar