Air New Zealand Resmi Beroperasi Kembali

Maskapai yang kembali mendarat di bandara tersibuk kedua di Indonesia itu adalah Air New Zealand. Pada pendaratan perdana Rabu (29/3) sore, maskapai tersebut mengangkut 225 penumpang. Dengan adanya tambahan itu total sudah ada 32 maskapai yang melayani 27 rute penerbangan internasional sampai saat ini.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, menyambut baik kembali beroperasinya maskapai Air New Zealand. Dia mengatakan pesawat Air New Zealand dengan rute Auckland-Denpasar mendarat di Bandara Ngurah Rai, pada pukul 15.35 Wita. Maskapai yang menggunakan tipe pesawat Boeing 787-9 dengan nomor penerbangan NZ064 mengangkut 255 penumpang dari Auckland menuju Denpasar. Kemudian pesawat tersebut kembali menuju Auckland pada pukul 17.50 Wita dengan mengangkut 150 penumpang.

“Kami sangat mengapresiasi atas kembalinya rute Auckland-Denpasar di Bandara Ngurah Rai oleh maskapai Air New Zealand. Kembali beroperasinya Air New Zealand merupakan angin segar bagi sektor aviasi dan pariwisata di Pulau Bali,” kata Handy, Kamis (30/3).

Maskapai yang melayani rute Auckland-Denpasar ini sudah tiga tahun terputus karena tidak ada maskapai yang beroperasi lantaran pandemi. Dengan dibuka kembali rute itu diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dari Selandia Baru. Merujuk dari data tahun 2019, kata Handy, terdapat 131.391 WNA Selandia Baru yang berkunjung ke Pulau Bali. “Kami berharap dengan kembalinya Air New Zealand akan semakin meningkatkan konektivitas antara Selandia Baru dan Bali, sehingga catatan tersebut dapat diraih kembali,” harapnya.

Dengan beroperasinya maskapai Air New Zaeland, lanjut Handy, Bandara Ngurah Rai saat ini sudah ada 27 rute internasional yang dilayani 32 maskapai. Jumlah tersebut diproyeksi masih akan terus bertambah ke depannya. Karena saat ini terdapat beberapa pengajuan rute internasional yang berada dalam tahap pembahasan, utamanya menuju Tiongkok Daratan.

“Kami ucapkan selamat kepada Air New Zealand atas beroperasinya kembali di Pulau Bali. Kami harap hal ini dapat menjadi pendorong bagi terbukanya rute-rute lainnya di Bandara Ngurah Rai oleh Air New Zealand maupun maskapai lainnya,” harap Handy. *dar