Selama Tiga Bulan, DB di Klungkung Sebanyak 272 Kasus
SEMARAPURA, NusaBali
Kasus demam berdarah (DB) di Kabupaten Klungkung cukup tinggi. Selama tiga bulan ada 272 kasus.
Bahkan seorang bayi berusia 10 bulan, Ni KA, meninggal dunia akibat DB saat menjalani perawatan medis di RSUD Klungkung, Senin (27/3) lalu.
Kadis Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan, bayi itu sakit sejak 23 Maret 2023 dan sudah berobat ke dokter. Pada tanggal 25 Maret kontrol ke UGD RSUD klungkung dan keesokan harinya periksa kembali dan langsung diopname di ICU. Pada 27 Maret, pasien meninggal dunia.
“Kami belum bisa memastikan apakah pasien meninggal murni karena DB atau ada hal lain. Jika dilihat dari trombositnya sudah bagus saat mendapatkan penanganan di ICU,” jelas Dr Swapatni, Kamis (30/3). Jumlah kasus DB di Kabupaten Klungkung pada 3 bulan di Tahun 2023 ini mencapai 272 kasus. Januari 101 kasus, Februari 93 kasus, dan hingga 30 Maret sebanyak 78 kasus. Dibandingkan tahun lalu, kasus DB hampir sama. “Kami selalu mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan,” ujar dr Swapatni
Kasus DB ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya gotong royong membersihkan lingkungan belum maksimal dan curah hujan tak menentu. “Kami berharap agar masyarakat peduli lingkungan masing-masing, jika ada tempat genangan air, nyamuk bisa berkembangbiak,” jelas dr Swapatni. Dinas Kesehatan terus sosialisasi ke desa hingga ke dusun dan sudah ada yang melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). “Kami juga menyediakan serbuk abate di masing-masing Puskesmas. Abate gratis,” kata dr Swapatni. *wan
1
Komentar