Kebun Raya Bali Gratiskan Taman Tematik
TABANAN, NusaBali
Kebun Raya Eka Karya Bali di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menggratiskan wisatawan untuk menikmati taman tematik outdoor dan indoor mulai April 2023.
Sebelumnya untuk masuk ke taman tematik ini include dengan tiket masuk Kebun Raya yakni per orang Rp 20.000 (hari biasa) dan Rp 30.000 (akhir pekan dan hari libur nasional).
Ada 9 taman tematik yang dimiliki Kebun Raya Bali, dua diantaranya Rumah Kaca Kaktus dan Taman Anggrek yang masih menjadi primadona wisatawan.
General Manager Kebun Raya Bali, Tito Triputra menjelaskan, sejak bulan Januari 2023, Rumah Kaca Kaktus resmi dibuka kembali untuk publik. Biasanya para wisatawan datang untuk melihat keindahan kaktus dan sukulen sembari berswafoto mengabadikan momen tersebut. "Kaktus Kursi Mertua atau Echinocactus grusonii masih menjadi daya tarik khusus wisatawan karena bentuknya yang bulat dan dikelilingi oleh kaktus ular," jelasnya.
Bahkan kata dia, tidak hanya Rumah Kaca Kaktus, wisatawan juga selalu mengunjungi Taman Anggrek setelah atau sebelum mengunjungi Rumah Kaca Kaktus. Bukan tanpa alasan, kedua taman tematik indoor tersebut berada bersebelahan satu dengan yang lainnya. "Ada 287 jenis anggrek non-hybrid yang tumbuh serta berkembang di Taman Anggrek Kebun Raya Bali," akunya.
Menurut Triputra, biasanya pengunjung Kebun Raya Bali mendatangi kedua taman tematik ini dengan berjalan kaki sejauh 790 meter dari gerbang masuk utama selama kurang lebih 30 menit atau cukup menghabiskan waktu 5 menit dengan menggunakan fasilitas shuttle bus Kebun Raya Bali. Namun, banyak juga pengunjung yang memilih untuk menggunakan akomodasi motor listrik, electric bike, atau golf car yang dapat disewa di Gedung Visitor Center.
Sementara terkait dengan digratiskannya wisatawan masuk ke taman tematik mulai April nanti bertujuan untuk memberikan informasi seluas-luasnya. Informasi yang dimaksud adalah edukasi dasar mengenai kaktus dan anggrek didampingi oleh staf penjaga di kedua taman tematik tersebut.
"Program istimewa ini kami harapkan akan meningkatkan minat kunjungan wisatawan untuk berekreasi sembari belajar dari mengetahui informasi dasar perihal tanaman anggrek maupun kaktus," jelasnya.
Tak hanya itu Triputra juga berharap dengan adanya program ini, kedepan akan meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya menjaga serta melestarikan kekayaan flora yang dimiliki agar tidak punah. *des
Komentar