Ujian Online, Siswa Sakit Bisa Ikuti
BANGLI, NusaBali - Pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMK sudah berlangsung sejak 27 Maret 2023. Di Bangli, pelaksanaan ujian sekolah dilakukan dengan sistem online.
Dengan begitu, siswa dalam kondisi sakit masih bisa mengikuti ujian. Selama pelaksanaan ujian, sejumlah siswa SMK tercatat mengikuti ujian dari rumah/rumah sakit.
Hal tersebut diungkapkan Ketua MKKS SMK di Bangli I Wayan Suparta, Jumat (31/3). Dia mengatakan ujian sekolah mulai 27 Maret - 5 April.
Namun demikian Disdikpora Provinsi tidak mematok waktu pelaksanaan ujian sekolah. Sekolah diberikan keleluasaan dalam melaksanakan ujian sekolah. Antara SMK satu dengan lainnya bisa saja berbeda waktu pelaksanaan. "Mungkin ada yang pelaksanaan 4 hari atau 5 hari," sebutnya.
Pria yang juga Kepala SMKN 4 Bangli ini menyampaikan untuk siswa yang mengikuti ujian sekolah sekitar 1.800 siswa. Jumlah tersebut tersebar di 13 SMK baik itu SMK negeri maupun juga SMK swasta.
Lebih lanjut, ujian sekolah dilakukan dengan sistem online dan pelaksanaannya tidak harus di satu lokasi. Ujian dapat menggunakan sarana komputer maupun smart phone. Dengan penerapan sistem online ini siswa yang dalam kondisi sakit masih dapat mengikuti ujian. "Meski tidak bisa hadir ke sekolah, siswa masih bisa mengikuti ujian. Memang untuk siswa yang kondisi sakit, dalam pelaksanaan ujian didampingi oleh orang tua. Kami bekerja sama dengan orang tua untuk melakukan pemantauan," jelasnya.
Wayan Suparta mencontohkan, di SMKN 4 Bangli ada siswa yang mengikuti ujian sekolah, namun tidak di sekolah. Dengan adanya keringanan seperti ini, siswa yang perlu pelayanan lebih masih bisa mengikuti ujian.
Menurut kepala sekolah asal Kelurahan Cempaga, Bangli ini, dalam ujian sekolah ini ada yang namanya mata pelajaran (mapel) kejuruan. Ujian dilaksanakan dengan pola uji kompetensi kejuruan (UKK). "Jika siswa tidak mengikuti UKK, maka sama artinya belum menuntaskan ujian sekolah," ujarnya.7esa
Komentar