Unud Berduka, Prof Wayan Windia Berpulang
GIANYAR, NusaBali.com - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) Prof Dr Ir I Wayan Windia meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada Sabtu (1/4/2023) dini hari.
Pakar Subak ini menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah (RS Sanglah) Denpasar sekitar pukul 04.30 WITA.
Berpulangnya Prof Windia, hanya sekitar 2,5 jam setelah dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah. "Jumat malam mengeluh sakit di sekitar tulang rusuk sehingga dibawa ke RS Puri Raharja. Namun sekitar pukul 02.00 WITA dini hari tiba-tiba kritis sehingga dirujuk ke RSUP Sanglah," jelas I Ketut Suaryadala, adik bungsu almarhum saat ditemui di rumah duka Banjar Gelulung, Desa/Kecamatan Sukawati, Sabtu (1/4/2023) sore.
Dari hasil pemeriksaan medis, ditengarai ada cairan pada paru-paru Prof Windia. "Diagnosanya belum keluar, tapi kata dokter demikian. Ada cairan di paru-paru," jelas penisunan ASN Pemkot Denpasar ini. Prof Windia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Pukul 04.30 WITA.
Kabar duka ini cukup mengejutkan keluarga. Sebab dalam keseharian, Prof Windia masih aktif mengajar maupun berorganisasi. "Jumat kemarin, beliau masih sempat tanda tangan tesis mahasiswanya," ungkap Suaryadala.
Almarhum yang masih menjabat Ketua STISPOL Wira Bakti Denpasar Masa Bhakti 2020-2024 ini meninggalkan seorang istri, dua anak dan 3 cucu. Semasa hidup, almarhum lebih banyak menghabiskan waktu di Denpasar. Prof Windia tinggal hanya berdua dengan istrinya Gusti Ayu Mandriwati di Jalan Suli, Lingkungan Kerta Bhuana Kaja, Denpasar.
Anak sulungnya Putu Gde Ariastita sebagai dosen Jurusan Planologi di ITS Surabaya dan putri bungsu Ni Made Loviani, seorang psikolog di Bandung.
Saat ini, jenazah almarhum masih dititipkan di Forensik RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Rencananya prosesi pengabenan akan berlangsung pada Anggara Pahing Bala, Selasa (11/4) di Setra Pura Dalem Gede Desa Adat Sukawati. "Minggu depan, tanggal 9 April kami pulangkan ke rumah duka," jelas Putu Gde Ariastita. *nov
Komentar