Pohon Tumbang Timpa Tiga Orang Sekeluarga di Sangeh
Anak Alami Cedera Kepala, Bapak Luka-luka di Kaki
MANGUPURA, NusaBali - Sebatang pohon jenis pala setinggi 12 meter tumbang melintang menutupi akses utama Jalan Raya Sangeh, Banjar Batusari, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Sabtu (1/4) sekitar pukul 11.30 Wita.
Naasnya, pohon tumbang yang berada tepat di sisi timur Objek Wisata Alas Pala Sangeh tersebut menimpa pengendara motor yang diduga pasangan suami istri dan seorang anak berusia 5 tahun yang sedang melintas saat peristiwa pohon tumbang terjadi.
Akibatnya, dua korban yakni bapak dan anak mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Kejadian pohon tumbang di Jalan Raya Sangeh diatensi oleh Tim TRC dari BPBD dan Dinas LHK Kabupaten Badung, Polsek Abiansemal, Perbekel Desa Sangeh, Kasi Trantib Abiansemal, Bendesa Adat Sangeh, tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat. Mereka bergotong royong membersihkan pohon tumbang yang melintang di jalan utama Jalan Raya Sangeh di mana membuat akses mobilitas masyarakat sempat macet sekitar 1,5 jam.
Perbekel Sangeh I Made Werdiana mengakui pohon yang tumbang tersebut sudah dalam keadaan kering atau lapuk. Pada saat kejadian, dia menyebut selain pengendara sepeda motor yang tertimpa pohon itu, ada juga seorang pengemudi truk yang melintas. Namun, pengemudi truk selamat dari kejadian tersebut.
“Pohonnya ini sudah kering, sudah lapuk. Saat tumbang, pohon ini mengenai kepala motor si pengendara tersebut. Di depannya itu ada truk, truknya berhenti dan tidak kena pohon tumbang,” ujarnya.
Werdiana menyatakan belum sempat menanyakan identitas korban. Karena saat kejadian, dua korban mengalami luka-luka dan harus diberikan pertolongan segera, sehingga langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Dia menduga, kemungkinan ketiga pengendara itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.
“Untuk korban kami langsung larikan ke puskesmas. Identitasnya kami belum tahu. Karena kami saat itu langsung penanganan pohon tumbang agar tidak mengganggu akses jalan terlalu lama. Sebagai antisipasi, kami juga potong beberapa pohon yang sudah lapuk agar tidak mengganggu lagi,” kata Werdiana.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Ketut Murdika, menjelaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) Pos Mengwi dan Pos Petang dikerahkan dalam penanganan bencana tersebut. Dari hasil assessment, pohon tumbang yang menimpa tiga pengendara sepeda motor Vario DK 5769 QE mengakibatkan sejumlah luka. Yang paling parah antara lain suami bernama M Saleh, 40, mengalami luka pada kaki sebelah kanan dan seorang anak bernama Vian, 5, mengalami muntah-muntah. Sedangkan sang istri yang belum diketahui identitasnya hanya mengalami luka ringan.
“Untuk sementara korban masih dalam penanganan tim medis RSD Mangusada. Korban dibawa ke RSD Mangusada mengunakan mobil KBS Desa Sangeh. Sedangkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 25 juta, yakni satu unit sepeda motor yang kondisinya remuk tertimpa pohon,” jelas Murdika.
Sedangkan dikonfirmasi terpisah Direktur Utama RSD Mangusada dr I Wayan Darta, mengungkapkan dari hasil pemeriksaan awal, luka yang paling parah dialami oleh sang anak. Kejadian pohon tumbang tersebut menyebabkan bocah lima tahun mengalami cedera kepala dan patah pada tulang tengkorak. Rencananya akan dilakukan operasi craniotomy kepada anak tersebut.
“Kami terima dua pasien. Pasien atas nama M Saleh hanya mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan untuk pasien atas nama Vian mengalami cedera kepala. Ada patah tulang tengkorak dan pendarahan di otak. Rencana akan dilakukan operasi dengan craniotomy malam ini jika pihak keluarga menyetujui. Saat ini anak tersebut masih dirawat di rumah sakit didampingi kedua orangtuanya,” tutur dr Wayan Darta. 7 ind
Komentar