Seleksi Petinju Secara Terbuka, Pertina Obyektif Tentukan Tim Pra PON Bali
Harus seleksi lagi agar benar-benar mendapatkan petinju yang paling siap mewakili Bali di kualifikasi PON. Nanti kita akan umumkan ke masing-masing Pengcab.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Pertina Bali akan obyektif saat menggelar seleksi para petinju secara terbuka pada pada 13-14 April 2023 di Denpasar.
Seleksi tim Pra PON tinju nanti sifatnya terbuka, sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada seluruh petinju potensial untuk mewakili Bali di ajang Pra PON pertama pada Juni nanti, di Solo, Jawa Tengah, yang bersamaan dengan Pekan Olahraga Beladiri Nasional.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya, dalam rapat kerja Pengprov Pertina Bali di Kantor DPD Gerindra Provinsi Bali, Sabtu (1/4). Menurutnya, petinju juara Porprov Bali XV/2022 tidak otomatis masuk tim Pra PON Bali. Semua itu karena Pertina Bali ingin mendapatkan petinju terbaik di kelasnya masing-masing.
“Makanya, harus seleksi lagi agar benar-benar mendapatkan petinju yang paling siap mewakili Bali di kualifikasi PON. Nanti kita akan umumkan ke masing-masing Pengcab, bahwa Pertina Bali akan mengadakan seleksi lagi dalam penentuan tim Pra PON," kata De Gadjah, panggilan akrab Made Muliawan Arya.
De Gadjah mengatakan, seleksi yang terbuka ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin para petinju Bali. Menurutnya, jika patokannya Porprov Bali XV/2022 pada November lalu, hal itu sudah cukup lama.
“Perkembangan mereka kita tidak ketahui apakah latihan rutin atau tidak, makanya harus kita lihat pada saat seleksi terbuka nanti," kata De Gadjah, yang juga mantan Ketua Pengkot Pertina Denpasar.
De Gadjah memastikan usai Pra PON atau setelah lolos PON juga akan ada seleksi ketat lagi. Sebab, kata De Gadjah, untuk cabang olahraga tinju itu sifatnya lolos by kelas, bukan atas nama petinju bersangkutan.
"Pengalaman dulu ada petinju setelah lolos PON justru santai dan tidak disiplin latihan, kita kembali seleksi dan hasilnya kalah. Makanya yang bersangkutan kita ganti, dan itu akan kita terapkan lagi," beber De Gadjah, yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Bali.
Menurut De Gadjah, pihaknya ingin para petinju selalu menyiapkan diri secara maksimal. Apalagi sejak awal disampaikan ke Pengcab Pertina agar menyiapkan atletnya untuk seleksi penentuan tim Pra PON. Hasil rapat kerja itu juga memutuskan, seleksi dilakukan selaku secara terbuka.
De Gadjh juga mengatakan, seleksi terbuka untuk petinju putra saja, sedangkan di sektor putri sudah ada petinjunya. Makanya, begitu dapat hasil Porprov langsung digelar TC Sentralisasi. Selanjutnyaa akan dibuatkan dispensasi bagi atlet yang bekerja atau kuliah..
“Harapannya meraka benar-benar fokus menyiapkan diri menatap Pra PON yang akan digelar dua kali," kata De Gadjah, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.
Ya, PP Pertina menetapkan Pra PON tinju dua kali pada tahun 2023. Pra PON pertama pada Juni 2023 di Solo, Jawa Tengah bersamaan Pekan Olahraga Beladiri Nasional. Sedangkan Pra PON II pada September 2023 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sedangkan yang dipertandingkan ada 11 kelas putra dan 9 kelas putri. Untuk putra terdiri dari kelas 46- 48 kg, kelas 48 - 51 kg, kelas 51- 54 kg, kelas 54- 57 kg, kelas 57 - 60 kg, kelas 60 - 63,5 kg, kelas 63,5 - 67 kg, kelas 67- 71 kg, kelas 71- 75 kg, kelas 75- 80 kg, dan kelas 80- 86 kg.
Sedangkan untuk kelas putri yakni kelas 45- 48 kg, kelas 48- 50 kg, kelas 50- 52 kg, kelas 52- 54 kg, kelas 54- 57 kg, kelas 57-60 kg, kelas 60-63 kg, kelas 63- 66 kg, dan kelas 66-70 kg. dek
1
Komentar