Pemprov Bali Promosi Wastra di Jepang Bertajuk 'The Tales of Bali’s Wastra'
Gelar Peragaan Busana Pengantin, Endek hingga Seni Genjek
The Tales of Balis Wastra
Peragaan Busana
Pengantin
Kain Endek
Genjek
Kesenian
Pemprov Bali
Wastra
Jepang
Dekranasda Bali
Dengan gelar promosi budaya Bali, khususnya wastra ini masyarakat Jepang diharapkan dapat semakin mengenal dan mencintai karya wastra Bali.
TOKYO, NusaBali
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali beserta jajaran terbang ke Tokyo, Jepang, serangkaian promosi terpadu perdagangan, pariwisata, dan investasi Bali.
Bertempat di Wisma Duta KBRI di Tokyo rombongan Pulau Dewata menampilkan peragaan busana pengantin Bali, busana endek modern, kerajinan Bali, dan pementasan sejumlah kesenian Bali seperti genjek dan lainnya, Minggu (2/4). Dalam kegiatan bertajuk 'The Tales of Bali’s Wastra' atau dalam bahasa Jepang disebut 'Wasutora No Monogatari' rombongan Pemprov Bali dipimpin langsung Gubernur Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Bali Ny Putri Suastini Koster.
Keberangkatan mereka ke Negeri Sakura turut didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali I Wayan Jarta, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, para fashion designer Bali, dan sejumlah seniman Bali lainnya. Gubernur Koster dalam sambutannya berharap dengan promosi budaya Bali khususnya wastra ini masyarakat Jepang dapat semakin mengenal dan mencintai karya wastra Bali.
"Melalui ajang ini kami meyakini dapat mempererat jalinan budaya Bali dan Jepang, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Jepang ke Bali," ujar Gubernur Koster yang tampil menggunakan busana adat Bali.
Gubernur Koster menambahkan, kunjungan wisatawan Jepang ke Bali sebelum pandemi Covid-19 masuk 10 besar dengan jumlah kunjungan 250.000 orang per tahun. Pasca pandemi melandai angka kunjungan wisatawan Jepang mulai merangkak naik hingga mencapai 100.000 berkat dibukanya penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Tokyo ke Bali pada awal tahun 2022 lalu.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kunjungan wisatawan Jepang normal kembali sekaligus meningkatkan hubungan kerjasama Bali dan Jepang," jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. The Tales of Bali's Wastra menceritakan tentang kain-kain tradisional yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Bali baik dalam ritual maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Wastra menyimpan pesan-pesan tentang alam semesta yang mungkin tidak dapat disampaikan para leluhur secara langsung. Menyimpan sejuta cerita dalam setiap lembar kainnya, mewarisi jejak peradaban dalam jalinan lungsi dan pakan. Salah satunya sebagai pengingat untuk menjaga kelangsungan tradisi bahwa ketika zaman berubah Bali harus tetap mem-Bali.
Kegiatan promosi budaya Bali di Tokyo dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 11.00 waktu Tokyo atau pukul 10.00 Wita dihadiri puluhan tamu undangan masyarakat Jepang dan perwakilan kedutaan negara sahabat di Tokyo.
Sementara itu pada sesi kedua pukul 15.00 waktu Tokyo atau 14.00 Wita menghadirkan puluhan tamu undangan lain, yakni komunitas masyarakat Indonesia yang ada di Jepang, seperti komunitas masyarakat Bali, komunitas warga muslim Indonesia, dan lain sebagainya. Setiap sesi diawali dengan pementasan kesenian Bali dilanjutkan dengan peragaan busana pengantin Bali.
Peragaan busana pengantin menghadirkan tiga pakem rias pengantin Bali, masing-masing Payas Agung Denpasar, Payas Ningrat Buleleng, dan Payas Gede Karangasem. Busana pengantin Bali merupakan karya desainer Bali Anak Agung Ngurah Anom Mayun K Tenaya atau Turah Mayun. Setelah busana pengantin, peragaan busana Bali dilanjutkan dengan busana modern endek yang merupakan karya para perancang busana muda Bali, yaitu Ida Ayu Karang, Komang Lusi Damayanti, dan Ketut Adi Mariana. Para tamu undangan pada setiap sesi tampak antusias menyaksikan peragaan busana maupun pementasan kesenian Bali.
Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dalam sambutannya pada sesi kedua menyampaikan, bahwa setiap tahun pada saat musim semi, KBRI di Tokyo selalu mengundang masyarakat Indonesia di Jepang untuk sama-sama menikmati bunga sakura yang indah bermekaran atau disebut 'hanami'. "Tahun ini kita cari acara khusus, kita mempromosikan Bali," ujar Heri.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kegiatan memperkenalkan budaya Indonesia di Negeri Matahari Terbit ini juga diminati oleh provinsi lainnya di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara. Kedatangan para duta budaya Indonesia, kata Heri, juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia di Tokyo maupun di provinsi masing-masing.
Heri berharap kepada para tamu undangan untuk ikut mempromosikan budaya Bali di Jepang sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisata dan perdagangan di Bali serta meningkatkan investasi pengusaha Jepang di Bali. "Kami mengundang supaya lebih mengetahui budaya Bali dan tidak berhenti di sini tapi di lingkungan kita masing-masing," kata Heri.
Perlu diketahui, promosi kain endek atau wastra Bali bukan untuk pertama kali dilakukan Pemprov Bali bersama Dekranasda Bali di luar negeri. Pada 10 Desember 2022 lalu, Pemprov Bali menggandeng empat desainer busana muda Bali, juga menggelar peragaan busana bertajuk 'Fesyen The Magnificent of Wastra Bali, di Le Salon Des Miroirs, Paris, Prancis.
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai tindak lanjut kerjasama rumah mode ternama Dior dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengembangan penggunaan endek Bali dengan visi mendunia. 7 cr78
1
Komentar