Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Kembali Dibuka
JAKARTA, NusaBali - Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 resmi dibuka mulai Rabu (29/3) hingga tanggal Selasa (2/5) mendatang.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa jenjang D3, D4, dan S1 untuk mengikuti pembelajaran selama satu semester di lebih dari 200 Perguruan Tinggi Penerima.
Sosialisasi PMM Angkatan 3 bagi mahasiswa telah berlangsung pada Selasa (28/3) lalu untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan program beserta persyaratan dan linimasa pendaftaran peserta. “Meskipun programnya hanya berjalan satu semester tetapi kenangan dan dampaknya tentu sepanjang hayat. Adik-adik tidak hanya akan belajar di kampus tujuan tetapi juga akan mendapatkan berbagai program yang sangat menarik dan persahabatan nusantara lintas budaya, lintas suku, lintas agama, lintas adat istiadat,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam, di Jakarta.
Program PMM sebelumnya telah berlangsung dalam dua angkatan, masing-masing di tahun 2021 dan 2022. Pada dua angkatan ini tercatat hampir 23.800 mahasiswa mengikuti program pertukaran ke ratusan Perguruan Tinggi Penerima. Hal yang berbeda dari PMM Angkatan 3 adalah keterlibatan Perguruan Tinggi Pelaksana Pendidikan Vokasi (PTPPV), baik sebagai perguruan tinggi pengirim maupun Perguruan Tinggi Penerima. Dengan demikian, untuk pertama kalinya program ini bisa diikuti oleh mahasiswa program vokasi.
Keikutsertaan mahasiswa dalam program ini juga akan mendapat rekognisi di kampus asal mereka dengan nilai kredit hingga 20 satuan kredit semester (sks). Hal ini menjadi salah satu manfaat yang dapat diperoleh peserta PMM, di samping manfaat lain seperti sertifikat dari Kemendikbudristek dan bantuan biaya hidup (living allowance) selama satu semester.
Jumlah Perguruan Tinggi Penerima yang dapat dipilih oleh calon peserta PMM Angkatan 3 adalah sebanyak 204 perguruan tinggi, yang masing-masing memiliki kuota dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, mahasiswa disarankan untuk segera melakukan pendaftaran agar bisa memilih perguruan tinggi yang diinginkan.
“Mulai persiapkan dokumen pendaftaran sedini mungkin, karena ketika mendaftar mahasiswa harus langsung memilih perguruan tinggi yang ingin dituju, siapa cepat dia dapat,” kata Kepala Program PMM, Asri Aldila Putri. 7
Komentar