Pasar Sukawati Blok C Sepi
GIANYAR, NusaBali - Pasar Seni Sukawati Blok C di Desa / Kecamatan Sukawati, Gianyar sepi pengunjung, Minggu (2/4) pagi. Kondisi ini telah berlangsung lama sejak pasar mulai dibuka.
Para pedagang pun enggan jualan. Lapak-lapak pedagang tampak ditutup kain. Wisatawan yang diharapkan berkunjung ke Pasar Sukawati tak sesuai harapan.
Salah seorang pedagang, Jro Puspa, mengatakan setiap hari Pasar Sukawati memang sepi. Pengunjung dominan ke Pasar Seni Blok A dan B di sebelah barat jalan. Sementara Blok C yang awalnya merupakan pasar tradisional berubah menjadi pasar seni, kondisinya sepi. “Kadang yang buka hanya saya sendiri, sambil mengisi waktu,” ujar Jro Puspa, Minggu (2/4).
Menurut Jro Puspa, Blok C ini untuk Pasar Umum Sukawati. Namun pedagang tak bisa berbuat banyak. “Saya rasa, kalau dijadikan pasar umum cukup bagus, tapi karena pasar umum sudah dipindah ke Gelumpang, jadi pedagang tidak boleh jualan sembako di sini,” ungkap Jro Puspa. Pedagang sembako yang mendapat jatah lapak di Pasar Seni pun merasa ewuh pakewuh. “Pedagang sembako diminta beralih jual kain. Kemungkinan mereka tetap jual sembako di tempat lain karena itu hokinya. Di sini hanya menggantung beberapa pakaian di kiosnya agar tidak disita,” ungkap Jro Puspa.
Jro Puspa memanfaatkan kondisi sepi ini untuk mendisplay barang di kios orang lain. “Mereka ini tidak memanfaatkan, tiang yang gantung barang di sini,” ujar wanita paruh baya asal Dlodtangluk ini. Jro Puspa masih percaya nasib. Setiap manusia membawa rejeki masing-masing. “Mau bagimana lagi, nasib sudah begini. Kemarin waktu diresmikan Bapak Presiden Jokowi juga tidak ada yang datang kemari, tapi kalau lagi beruntung ada saja yang belanja ke sini,” jelas Jro Puspa.
Sementara itu, penertiban pedagang Pasar Tumpah yang tersebar di beberapa titik kawasan Desa Sukawati telah berlangsung selama 18 hari. Pedagang Pasar Tumpah digiring berjualan ke Pasar Relokasi di Banjar Gelumpang. Lokasi relokasi yang jauh dari pusat kota kecamatan menjadi salah satu alasan. 7 nvi
1
Komentar