Wagub Sudikerta Ajak Para Pedagang Fokus Promosikan Kuliner dan Kerajinan Bali
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, mengajak para pedagang yang ikut pameran dalam ajang Pesta Kesenian Bali XXXIX untuk menonjolkan unsur khazanah kebudayaan Bali dalam tiap produk mereka, baik produk kuliner maupun kerajinan.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu disampaikannya dalam arahan kepada 28 pedagang kuliner beserta 200 pengerajin yang akan memeriahkan PKB selama sebulan penuh, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Kamis (8/6).
Dalam arahannya yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra dan Kepala Taman Budaya Provinsi Bali Gusti Agung Ngurah Diputra, Sudikerta meminta para pengerajin serta para penjual kuliner untuk selalu memperhatikan kualitas produk mereka. “Bagi para pengerajin, saya minta selalu menonjolkan kualitas produk agar bisa mengangkat pamor kerajinan khas Bali,”pintanya di hadapan para pengerajin. Ia juga menambahkan PKB adalah ajang perkenalan produk agar diketahui secara luas baik oleh masyarakat nasional hingga mancanegara, untuk itu kualitas sangat diperlukan.
Hal senada juga diutarakan kepada para pedagang kuliner di PKB. Wagub Sudikerta menegaskan kuliner yang ada di stand resmi PKB adalah kuliner khas Bali yang mewakili kabupaten/kota di Bali. “Makanan cepat saji ataupun modern yang tidak begitu berhubungan dengan kuliner Bali saya harap jangan ditampilkan di PKB,”tegasnya. Selain makanan khas Bali, hal yang ditegaskan oleh orang nomor dua di Bali itu adalah tentang kebersihan makanan yang disajikan. “Ini menyangkut kualitas makanan juga, saya harap para pedagang bisa menjamin kebersihan makanan, saya tidak ingin ada berita orang sakit habis makan di PKB,”imbuhnya. Selain itu, Ia juga meminta para pedagang untuk mencantumkan harga di setiap makanannya, hal ini bertujuan agar tercipta transparansi kepada pembeli.
Selain itu, Sudikerta juga menyatakan pada para segenap pengerajin, berkaca akan kecelakaan pada PKB setahun silam, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, para pengerajin sudah diasuransikan. “Kita lihat pengalaman tahun lalu, terjadi kebakaran dan banyak barang para pengerajin yang ludes dilalap api, saya tahu sebagian pedagang mengalami kerugian, untuk menghindari kerugian itu, maka seluruh pedagang kami masukkan asuransi,”bebernya. Secara keseluruhan Ia berharap para pedagang bisa bersatu untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada. “Kita sama-sama pecahkan masalah, saya harap tidak ada ribut-ribut di luar,”tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawati menyatakan agar para pengerajin bisa mematuhi SOP yang telah ditetapkan oleh panitia. Ia juga menambahkan agar tidak ada ungkapan kekecewaan oleh para pengerajin jika terdapat pengerajin yang belum bisa pameran di PKB, karena menurutnya itu murni produk mereka belum memenuhi kualitas dalam pameran PKB. Ia juga menambahkan jangan sampai terdapat perang harga untuk barang yang sama di antara sesama pengerajin. “Semua pengerajin harus bersatu jangan saling menjatuhkan. Maka saya minta anda semua rembuk dulu masalah harga, karena pada intinya, keberhasilan ajang PKB kali ini adalah keberhasilan kita semua,”pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra, menambahkan jika pihaknya kali ini telah kerja sama dengan www.baligolive.com untuk menaikkan gaung PKB hingga kancah internasional. Seluruh masyarakat dunia bisa mengakses semua acara PKB melalui siaran di channel Youtube hingga semua media sosial. Ia juga menambahkan sudah kerja sama dengan ASITA untuk mempromosikan ajang PKB hingga ke luar negeri. *
Komentar