Presiden Harap Parpol Berkoalisi Demi Kebaikan
Joko Widodo
Partai Amanat Nasional (PAN)
Silaturahmi
Silaturahmi Ramadhan
Koalisi Indonesia Bersatu
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Presiden Jokowi juga menyambut penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PPP, dan PAN) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Partai Gerindra dan PKB).
JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo berharap agar partai-partai politik dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan rakyat. “Saya hanya bilang cocok (berkoalisi), terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa untuk kebaikan rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan akan lebih baik,” kata Presiden Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh PAN di Kantor DPP PAN Jakarta pada Minggu (2/4/2023).
Hadir dalam acara Silaturahmi Ramadhan tersebut Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Plt Ketua Umum PPP yang juga menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Mardiono, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Artinya ada dua koalisi hadir dalam silaturahmi tersebut yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk sejak 4 Juni 2022 dengan anggota Golkar, PPP, dan PAN serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB.
“Saya senang para ketua partai bisa bertemu, bisa bersilaturahmi, dan ini atas undangan dari ketua PAN, Bapak Zulkifli Hasan untuk semua partai yang ada di pemerintah, dalam rangka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan, keberlanjutan pembangunan ke depan, alasannya ke sana,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi juga menyambut penggabungan KIB dengan Koalisi KIR.
“Nanti ditanyakan urusan itu pada ketua-ketua partai atau gabungan partai yang sudah ada, jangan ditanyakan kepada saya, yang berbicara itu ketua-ketua partai, saya bagian mendengarkan saja,” ungkap Presiden.
Acara silaturahmi itu memang diawali dengan tausiyah oleh Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mutti, lalu diisi sambutan Zulkifli Hasan dan Presiden Jokowi serta salat dzuhur berjamaah. Setelah itu, para ketua umum parpol mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi.
“Tidak ada (pembicaraan soal reshuffle),” tambah Presiden. Presiden pun hanya menjawab singkat mengenai waktu persisnya reshuffle kabinet dan siapa yang akan menduduki jabatan menteri tersebut.
“Ditunggu saja,” kata Presiden. Terkait ketiadaan dua ketua umum partai lain dalam pemerintahan yaitu Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Zulkifli Hasan mengatakan keduanya sedang di luar negeri.
“Oh diundang, yang mengundang sekali lagi, yang mengundang adalah Pak Zulkifli Hasan,” kata Presiden.
“Ketua umum NasDem dan PDIP sedang ke luar negeri,” sambung Zulkifli. 7 ant
1
Komentar