nusabali

Disorot, Keselamatan Wisatawan di Objek Wisata

  • www.nusabali.com-disorot-keselamatan-wisatawan-di-objek-wisata

Kabupaten Buleleng saat ini ditunjuk pemerintah pusat sebagai daerah percontohan percepatan pembangunan pariwisata di Indonesia. 

SINGARAJA, NusaBali
Hanya saja yang menjadi evaluasi dalam pengembangan pariwisata di Buleleng adalah keselamatan wisatawan saat berada di objek wisata. Hal tersebut pun menjadi sorotan serius dalam program percepatan pembangunan pariwisata Buleleng yang berkelanjutan.

Hal tersebut tercetus dalam Focus Group Discusion (FGD) yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Buleleng yang juga menghadirkan sejumlah pengelola desa wisata, pengawamat pariwisata dan juga tim percepatan pembangunan pariwisata yang dibentuk Kementerian Pariwisata RI, Kamis (8/6) di sebuah hotel di kawasan Desa Kalibukbuk, Lovina.

Seorang pengamat pariwisata, Sugi Lanus yang juga hadir memberikan pemaparan dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa dari sejumlah objek wisata di Buleleng termasuk rintisan 31 desa wisata semuanya diangkap sudah memenuhi syarat sebagai desa wisata. Hanya saja selama ini yang masih lalai dilakukan pengelola dan pemerintah adalah sistem keselamatan wisatawan saat ada di objek wisata.

Sebab sejauh ini tercatat ada belasan wisatawan asing yang meninggal kecelakaan saat berkunjung di objek wisata yang ada di Buleleng. hal tersebut pun menurutnya menjadi pembelajaran untuk pengelolaan pariwisata berkelanjutan. “Harus ada pemetaan yang jelas dari lokasi termasuk pemetaan budaya di masing-masing daerah. Bagaimana industri kreatifnya, termasuk pemetaan daerah mana saja yang aman untuk dikunjungi,” kata dia. Apalagi selama ini Buleleng menawarkan wisata alam yang aksesnya adalah jalan setapak.Tim percepatan pembanguna pariwisata berkelanjutan, Mira Gunawan menilai bahwa potensi wisata yang dimiliki Buleleng sudah sangat bagus. Hanya saja saat ini yang harus diperharikan adalah pengembangan tepatnya. Pembangunan pariwisata dimaksudkan tidak hanya ditujukan kepada wisatawan yang datang, namun juga dipertimbangkan untuk masyarakat setempatnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan dengan FGD ini pihaknya mendapatkan sumbangan pemikiran dan saran dari seluruh pihak terkait. Sehingga ke depannya pembanguna percepatan pariwisata di Buleleng dapat berjalan dengan lancar. “Selama ini pembangunan pariwisata sudah dibarengi dnegan perbaikan akses jalan, pemenuhan fasilitas pendukung seperti toilet dan terus akan kita sempurnakan bersama,” ungkap dia. *k23

Komentar