RSUD Tabanan Miliki Layanan Konservasi Gigi
TABANAN, NusaBali
Berbagai layanan dimaksimalkan RSUD Tabanan untuk masyarakat. Sejak November 2022, RSUD Tabanan memilki layanan konservasi gigi.
Layanan ini pun baru satu-satunya ada di Tabanan. Menariknya konservasi gigi di RSUD Tabanan bisa dilayani dengan BPJS. Kondisi ini pun cukup membantu masyarakat sebab jika menggunakan layanan umum untuk sekali kunjungan melakukan konservasi gigi memerlukan dana ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Pantauan Senin (3/4), layanan konservasi gigi di RSUD Tabanan tak begitu ramai. Mereka melakukan layanan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dokternya sendiri. Layanan tak ramai karena memang layanan masih baru. Sehari 3-4 orang pasien mendapatkan pelayanan.
Spesialis Konservasi Gigi (Endodontist) RSUD Tabanan, drg Widian Setyaningtyas, mengatakan konservasi gigi yang dimaksud ini adalah layanan bagaimana cara mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut. Meskipun sudah dalam kondisi gigi berlubang menghindari adanya proses pencabutan.
"Banyak kekurangan jika gigi dicabut, salah satunya gigi yang di sebelah kosong itu akan jadi miring itu akan timbul sela-sela gigi sehingga tidak bagus," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Poliklinik Gigi RSUD Tabanan.
Dengan kondisi inilah makanya ada layanan konservasi gigi. Salah satu cara untuk merawatnya adalah melakukan perawatan saluran akar. Kemudian bila gigi tersebut telah berlubang parah maka diberikan mahkota selubung.
"Layanan konservasi gigi memang baru ada di RSUD Tabanan. Kalau rumah sakit lain belum ada. Dan untuk di Bali sudah ada di sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta," ujar dr Widian sapaan akrabnya.
Menurutnya dalam konservasi gigi ini ada sejumlah tahapan yang harus dilalui. Pertama sesuai prosedur adalah proses cleansing membersihkan seluruh permukaan gigi sampai ke akar-akar. Kemudian ada proses perapian gigi, baru dilakukan direct filling atau penambalan gigi supaya tidak ada kotoran masuk.
"Setelah proses tersebut baru dilakukan pemasangan mahkota. Dengan sudah dilakukan pemasangan mahkota perawatan awal konservasi gigi sudah dilakukan. Namun dalam hal ini ada layanan kontrol bila mana ada keluhan seperti nyeri atau ngilu," bebernya.
Drg Widian menegaskan akar gigi disebut sudah harus segera dilakukan perawatan ketika sudah mengalami sakit tiba-tiba. Misalnya ia mencontohkan tidak ada makan maupun minum mendadak sakit. Dalam kondisi ini pun harus segera dilakukan perawatan saluran akar.
Untuk itu dia pun berharap agar tak sampai memiliki kondisi gigi yang fatal masyarakat harus wajib melakukan perawatan gigi. Langkah wajib adalah sikat gigi 3 kali sehari terutama sebelum tidur. Dan terpenting melakukan check up setiap 6 bulan sekali.
"Karena ketika gigi yang sudah berlubang tak dilakukan perawatan akar ataupun dibiarkan begitu saja akan memunculkan penyakit pada organ tubuh lain seperti jantung. Jadi yang terpenting adalah mencegah dulu. Sikat gigi itu yang terpenting," pesan dr Widian.
Sementara untuk pasien yang sering dirawat di RSUD Tabanan adalah rentan usia dewasa. Rata-rata yang sudah melakukan perawatan gigi adalah giginya yang sudah berlubang. "Sehari 3-4 orang yang melakukan konservasi gigi ke kami lebih banyak menggunakan layanan BPJS," tandasnya. *des
Komentar