2.288 Guru Lulus PPG Dilantik
SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melantik 2.288 guru profesional yang telah lulus dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan tahun 2022, Sabtu (1/4).
Selain dilantik, para guru ini juga mengucapkan ikrar guru profesional. Mereka ditekankan untuk belajar sepanjang hayat. Ribuan guru yang dilantik terdiri dari bidang studi PGSD, PPKN, Bahasa Bali, TKI, PGPAUD, PJOK, IPA, Matematika, Fisika, Bimbingan dan Konseling, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Guru tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pelantikan dilaksanakan secara hybrid dan dilakukan langsung oleh Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd.
Rektor Jampel menyampaikan, program PPG yang digulirkan pemerintah adalah salah satu upaya untuk menghasilkan guru-guru yang profesional untuk selanjutnya dapat melahirkan Sumber Manusia (SDM) Unggul. Meskipun dinyatakan sudah menjadi guru profesional, para guru tersebut diminta untuk terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kita tidak pernah tahu apa yang didapatkan sekarang mungkin sudah tidak berguna di masa yang akan datang, sehingga harus terus belajar lagi sesuai dengan apa yang terjadi saat itu. Harus terus ingat long life education, yaitu belajar sepanjang hayat," ujar Jampel, Senin (3/4).
Ia menekankan, guru profesional tak boleh berhenti belajar. "Jadi bukan berarti setelah menjadi guru profesional mereka tidak belajar lagi, justru harus terus belajar karena guru profesional harus lebih baik," imbuh Jampel.
Koordinator PPG Undiksha, Drs I Gede Nurjaya MPd menjelaskan para guru yang dilantik ini merupakan mahasiswa PPG Dalam Jabatan tahun 2022 yang telah menyelesaikan semua studinya. Adaoun, jumlah mahasiswa PPG tahun 2022 sebanyak 2.341 orang. Dari itu, yang berhasil lulus sebanyak 2.288 atau sebesar 97,74 persen.
Pelaksanaan PPG Undiksha diharapkan dapat lebih baik, baik dari segi komitmen dan dedikasi panitia, dosen, guru pamong, maupun pimpinan. "Ke depan kami berharap paling tidak ini kami pertahankan. Nanti akan kami evaluasi lagi apa yang bisa kita lakukan sesuai dengan kondisi yang ada di tahun 2023 dan tahun 2022 itu kita jadikan sebagai pijakan untuk menyusun program-program," katanya. *mz
Komentar