Harga Bumbu Dapur Fluktuatif
Harga Bumbu Dapur Fluktuatif
DENPASAR,NusaBali
Harga bahan kebutuhan pokok khususnya untuk katagori bumbu dapur fluktuatif.
Ada beberapa jenis bumbu yang harganya naik, yang lainnya mengalami penurunan harga. Kalangan pedagang di Pasar Badung, menuturkan Senin (3/4). “Harga cabe rawit sekarang menurun,” ujar I Nyoman Surya Suparna, salah seorang pedagang. Dikatakan harga cabe rawit Rp 30 ribu perkilo. Sebelumnya harga cabe rawit sempat naik sampai Rp 35 ribu bahkan menyentuh Rp 40 ribu perkilo.
Sebaliknya harga bawang merah, naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu perkilo. Sedangkan bumbu lain jenis umbi-umbian seperti jahe stabil Rp 12 ribu perkilo. Lengkuas Rp 8 ribu perkilo. Sedangkan kencur, dari Rp 20 ribu naik jadi Rp 25 ribu perkilo. “Memang kencur naik sekarang,” terang Surya Suparna.
Dari pengakuan Surya Suparna ada penurunan penjualan jelang hari raya Idul Fitri. “ Mungkin karena banyak orang puasa, pembelian terasa berkurang,” ujarnya. Dia mencontohkan dirinya, yang biasanya bisa menjual 10 kilogram cabe per hari, sekarang hanya separonya.
Namun karena merupakan pekerjaan, naik turun harga dianggap hal yang biasa. Dan dilakoni. Malah sebelumnya sempat lebih parah lagi kondisinya. Misalnya pagi hari beli cabe Rp 40 ribu perkilo, beberapa jam setelahnya jadi anjlok Rp 30 ribu perkilo. ”Sehingga harus kuat mental jadi pedagang,” ujar Surya Suparna.
Sementara data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Provinsi Bali, dari 23 jenis atau komoditas bahan pokok pada Senin (3/4) tercatat harga cabe, baik cabe rawit maupun cabe merah memang mengalami penurunan dari harga pada Minggu(2/4).
Sedangkan untuk bawang, harga bawang bombai meningkat dari rata-rata Rp 24.667 perkilo menjadi Rp 26.000 perkilo. Selain itu untuk jenis daging, daging babi juga turun harga dari rata-rata Rp 80.833 menjadi Rp 80.000 perkilo.
Pantauan rata-rata harga tersebut berdasarkan perkembangan harga dari beberapa pasar, diantaranya Pasar Badung, Pasar Nyanglan dan Pasar Kreneng. *K17
Komentar