Bali Yakin Loloskan Bola Tangan ke PON
MANGUPURA, NusaBali
ABTI Bali optimistis meloloskan tim bola tangan outdoor (pantai) maupun indoor pada PON XXI/2024.
Bali akan mengirimkan tim di seluruh nomor pada Pra PON di DKI Jakarta, awal September 2023. Nantinya enam tim terbaik dari Pra PON, dan ditambah dua tim tuan rumah Aceh dan Sumut akan berlaga di PON 2024,”kata kata Ketua Umum Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Bali, I Ketut Teneng, Senin (3/4).
Hal itu, kata Ketut Tenang, merujuk hasil rakernas via zoom meeting yang memutuskan delapan tim, sudah termasuk tuan rumah masing-masing satu tim di tiap nomornya.
"Saya yakin tim bola tangan Bali mampu meraih tiket PON," kata Ketut Teneng, yang juga mantan Kepala Inspektorat Provinsi Bali itu.
Ketut Teneng babak kualifikasi cukup berat, tetapi Bali harus berjuang agar dapat tiket PON. Menurutnya, semua nomor bagi Bali berpeluang lolos PON. Bahkan di sektor putri masuk peringkat untuk kejurna bola tangan indoor.
“Bahkan untuk bola tangan pantai lebih berpeluang besar, karena jumlah peserta kualifikasi lebih sedikit," kata Ketut Teneng, yang juga mantan Karo Humas Pemprov Bali itu.
Ketut Teneng mengaskan saat ini pihaknya masih terkendala masalah klasik anggaran. Menurutnya, para pengurus ABTI Bali sering gotong royong dan patungan menalangi berbagai kegiatan maupun pengembangan cabor bola tangan, termasuk saat mengikuti Kejurnas.
"Anggaran dari KONI Bali juga tidak besar, bahkan pengajuan proposal saat ini agak sulit mendapatkan dukungan. Hal inilah yang kami alami di saat semangat dan antusias menunjukkan prestasi di level nasional," kata Ketut Teneng.*dek
Hal itu, kata Ketut Tenang, merujuk hasil rakernas via zoom meeting yang memutuskan delapan tim, sudah termasuk tuan rumah masing-masing satu tim di tiap nomornya.
"Saya yakin tim bola tangan Bali mampu meraih tiket PON," kata Ketut Teneng, yang juga mantan Kepala Inspektorat Provinsi Bali itu.
Ketut Teneng babak kualifikasi cukup berat, tetapi Bali harus berjuang agar dapat tiket PON. Menurutnya, semua nomor bagi Bali berpeluang lolos PON. Bahkan di sektor putri masuk peringkat untuk kejurna bola tangan indoor.
“Bahkan untuk bola tangan pantai lebih berpeluang besar, karena jumlah peserta kualifikasi lebih sedikit," kata Ketut Teneng, yang juga mantan Karo Humas Pemprov Bali itu.
Ketut Teneng mengaskan saat ini pihaknya masih terkendala masalah klasik anggaran. Menurutnya, para pengurus ABTI Bali sering gotong royong dan patungan menalangi berbagai kegiatan maupun pengembangan cabor bola tangan, termasuk saat mengikuti Kejurnas.
"Anggaran dari KONI Bali juga tidak besar, bahkan pengajuan proposal saat ini agak sulit mendapatkan dukungan. Hal inilah yang kami alami di saat semangat dan antusias menunjukkan prestasi di level nasional," kata Ketut Teneng.*dek
Komentar