Kecamatan Kediri Paling Banyak Nunggak Pajak Kendaraan
TABANAN, NusaBali
Kecamatan Kediri tercatat memiliki tunggakan pajak kendaraan paling banyak di Kabupaten Tabanan.
Dari data UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali (Samsat) di Tabanan, 11.315 kendaraan baik roda dua dan roda empat di wilayah Kecamatan Kediri, masih menunggak pajak dari total tunggakan di Tabanan sebanyak 54.000 wajib pajak.
Untuk ‘menagih’ tunggakan tersebut Kantor Samsat Tabanan telah membuat MoU bersama stakeholder di Kecamatan Kediri. Tujuannya untuk memberikan edukasi dan ajakan kepada masyarakat agar menuntaskan kewajiban tersebut. Kerjasama ini dilakukan pada Selasa (4/4) di Kantor Samsat Tabanan.
Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali (Samsat) di Kabupaten Tabanan I Ketut Sadar, mengatakan kerjasama yang disepakati tersebut dalam bentuk mengedukasi masyarakat. Artinya ketika ada kegiatan apapun yang dibuat oleh stakeholder di Kecamatan Kediri diminta ikut menyelipkan edukasi dan arahan kepada masyarakat untuk menuntaskan kewajibannya.
“Dari Majelis Alit Kecamatan Kediri juga sudah semangat akan mengajak dan merangkul masyarakat yang masih menunggak pajak untuk membayar,” tegas Ketut Sadar.
Dikatakannya, Kecamatan Kediri dijadikan pilot project MoU ini karena dari data entry Kantor Samsat Tabanan, Kecamatan Kediri memiliki tunggakan terbanyak di antara 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan. Jumlahnya 11.315 kendaraan atau senilai Rp 8 miliar lebih yang masih menunggak pajak.
Kemudian, lanjut Ketut Sadar, posisi kedua adalah Kecamatan Tabanan sejumlah 10.207 kendaraan atau senilai Rp 7 miliar lebih yang masih menunggak pajak kendaraan. “Maklum Kecamatan Kediri dan Tabanan banyak juga pendatang, karena berdasarkan itulah kami jadikan Kecamatan Kediri sebagai pilot project,” ucapnya.
Dijelaskan Ketut Sadar, tunggakan pajak sebanyak 54.000 di Kabupaten Tabanan ini adalah rentang waktu antara 1-5 tahun. Namun yang paling dominan tunggakan pajak yang belum dibayarkan antara 1-2 tahun. “Kalau yang 5 tahun ini sedikit,” imbuhnya.
Dia berharap dengan adanya pilot project di Kecamatan Kediri, kesadaran wajib pajak membayar tunggakan pajaknya semakin tergugah. Apalagi dalam pelaksanaanya nanti staf di Kantor Samsat juga akan ikut mendampingi. “Di kecamatan lain kami juga akan melakukan secara bertahap. Namun sekarang fokus dulu untuk menuntaskan tunggakan pajak Kecamatan Kediri. Minimal di akhir tahun sudah bisa tertangani sekitar 80 persen,” tandas mantan Kasat Intel dan Penyidikan Satpol PP Tabanan ini. *des
1
Komentar