Badung Terima Bantuan CSR dari BPD Bali
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis, Selasa (4/4) di Puspem Badung kemarin berupa dua running teks, dua unit laptop, dan enam handphone untuk fasilitas pengiriman data harga kebutuhan pokok kepada Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Bantuan CSR diserahkan langsung Kepala Divisi Umum BPB Bali IB Ari Wijaya Guntur kepada Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Made Widiana sekaligus mewakili Sekda Badung Wayan Adi Arnawa. Bantuan CSR ini diharapkan semakin mendukung upaya-upaya Pemkab Badung dalam memantau harga barang kebutuhan pokok.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Made Widiana, mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan BPD Bali terhadap akurasi atau kualitas data harga pada Aplikasi atau website SiGapura (Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis). Sekaligus juga untuk meningkatkan kelancaran komunikasi sumber data harga dari pengelola pasar serta memberikan informasi yang transparan dan realtime kepada konsumen.
Widiana mengatakan, bantuan dua running teks rencananya akan dipasang di Pasar Jimbaran dan Pasar Padangluwih Tuka Dalung, beserta dengan dua laptop yang diberikan. Running teks bertujuan untuk mendisplay harga kebutuhan pokok per hari, sehingga masyarakat atau pembeli di pasar tersebut bisa mengetahui harga terkini untuk kebutuhan pokok. “Dua running teks ini, melengkapi running teks yang telah ada di Pasar Mengwi, Blahkiuh, Petang dan Kuta II,” ujar Widiana.
Sementara bantuan enam handphone masing-masing diserahkan untuk dimanfaatkan di Pasar Jimbaran, Pasar Padangluwih Tuka Dalung, Pasar Kuta II, Pasar Mengwi, Pasar Blahkiuh, dan Pasar Petang. Pemanfaatan enam handphone ini nantinya untuk fasilitas pengiriman data harga kebutuhan pokok kepada TPID.
“Dari petugas pasar akan mengupdate setiap hari terkait harga kebutuhan pokok ke TIPD, sehingga dari tim TPID bisa memperoleh informasi harga terupdate setiap harinya,” kata mantan Camat Kuta Selatan ini.
Widiana berharap dengan adanya fasilitas yang diberikan bisa memepermudah masyarakat untuk mengetahui harga terupdate dari barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar. Selain itu, TPID tentunya bisa dengan cepat melaporkan harga barang kebutuhan pokok yang tersebar di enam pasar yang menjadi perwakilan dari masing-masing kecamatan. “Kami pun bisa secepat mungkin melaporkan kepada pemerintah di pusat, melalui Inspektorat Jenderal (Irjen) Depdagri terkait perkembangan harga di Kabupaten Badung. Karena kita wajib melaporkan perkembangan harga setiap hari,” tegasnya.
Sementara itu, mengenai kondisi harga di pasaran saat ini, untuk harga barang kebutuhan pokok kondisinya cukup stabil. Kecuali harga cabai dan telur yang masih cukup tinggi. Namun demikian, dalam memenuhi kebutuhan saat Hari Raya Idul Fitri, stok kebutuhan pokok dipastikan sangat mencukupi. “Dari distributor yang ada di Badung menyebutkan kalau ketersediaan barang kebutuhan pokok mencukupi untuk enam bulan ke depan,” kata Widiana. *ind
Komentar