Siswa SD Gembira Ikut Lomba Tangkap Lele

Lomba ini digelar Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Kelautan Gianyar serangkaian HUT ke 252 Kota Gianyar. Ada dua kolam ikan lele yang disiapkan. Perwakilan siswa dari sejumlah SD pun nyemplung ke dalam kolam menangkap ikan lele menggunakan tangan kosong. Panitia melarang menggunakan jaring ikan.

Ketua Forikan Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra usai membuka acara menginginkan agar anak-anak lebih mengenal ragam jenis ikan sehingga menggugah anak gemar makan ikan. “Sambil kami edukasi agar anak-anak sering konsumsi ikan. Selain anak, kami juga edukasi para orangtua agar menyiapkan menu ikan di rumah,” jelas Dayu Surya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar. Kandungan gizi yang baik dalam ikan diyakini dapat memicu tumbuh kembang anak-anak. Orangtua juga diminta untuk lebih kreatif saat mengolah maupun menyajikan menu ikan.

Tidak melulu hanya sajian ikan goreng, tapi bisa juga ikan dalam bentuk NuGet maupun filet. “Mudah-mudahan lewat acara ini konsumsi ikan meningkat, sebagai salah satu upaya kami menurunkan angka stunting di Kabupaten Gianyar,” jelasnya didampingi Kadis Ketahanan Pangan Perikanan dan Kelautan Gianyar, Dewi Hariani. Dayu Surya mengatakan, budidaya ikan di Gianyar sedang digalakkan. Terutama di tingkat desa-desa melalui sinergitas Aku Hatinya PKK dengan Puspa Aman.

“Program Puspa Aman kami wajibkan ada kolam ikan. Sehingga desa bisa memberi edukasi sekaligus menyiapkan ikan untuk dikonsumsi,” jelas istri Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra ini. Salah satu siswa SDN 7 Gianyar, Lailatul Jana mengaku senang bisa ikut lomba. “Seru bisa sambil bermain air,” ungkapnya. Kesulitan yang dialami yakni ikan lele licin saat berhasil ditangkap. “Harus pegang di bagian kepala. Kalau ditangkap badannya, lelenya loncat lagi,” ujarnya. Laila hanya berhasil menangkap 3 ekor ikan lele. Ikan hasil tangkapannya rencananya dibawa pulang untuk dikonsumsi. *nvi