Skateboard Gabung Perserosi
Lima Cabor Diminta Aktif Berkegiatan
Skateboard diterima sebagai cabang olahraga yang bernaung di bawah KONI Denpasar dengan bergabung dengan induk Perserosi.
DENPASAR, NusaBali
KONI Kota Denpasar merestui penggabungan cabang olahraga (cabor) skateboard di bawah naungan Pengkot Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kota Denpasar.
Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, Selasa (4/4), mengatakan keputusan itu sesuai dengan hasil rapat kerja (raker) KONI Kota Denpasar di Graha Sewaka Dharma Denpasar, Sabtu (1/4).
"Pengajuan cabor menjadi anggota KONI Kota Denpasar tidak serta-merta langsung disetuju diterima. Kami harus lihat dulu aktivitas kegiatan cabor tersebut secara objektif. Jika aktif selama setahun penuh pasti kita setujui," terang Darmiyasa.
Cabor yang mengajukan diri tentu akan dikaji lebih dulu oleh Litbang, Binpres, Bidang Organisasi, dan Bidang Etika dan Hukum KONI Kota Denpasar. Sehingga semua persyaratan harus dipenuhi dengan baik. Mulai dari kegiatan cabor selama ini di lapangan seperti apa, apakah ada atlet atau sudah memiliki klub, struktur kepengurusannya dan administrasinya apakah sudah berjalan atau tidak.
"Jika sudah berjalan dengan baik dan dilengkapi dengan foto-foto dokumen kegiatan, pasti kami terima. Makanya harus berkegiatan selama setahun penuh dulu, itu buktikan di lapangan. Nanti kami yang pantau apakah sudah layak atau belum masuk anggota cabor KONI Kota Denpasar," papar Darmiyasa.
Skateboard diakomodir Porserosi karena Persatuan Olahraga Sepatu Roda sudah maa terbentuk dan telah menjadi anggota KONI Kota Denpasar sejak tahun 2009 Walikota Cup I. "Kami pastikan KONI Denpasar sangat berkepentingan dengan cabor baru memulai berkembang, tetapi alangkah lebih baiknya berkiprah lebih banyak dulu, dengan tunjukkan prestasi. Jangan sekedar rekreasi, dan kalau prestasi berhasil ditunjukkan pintu semakin terbuka untuk diakomodir sebagai anggota KONI Kota Denpasar," jelas Darmiyasa.
Karena itulah untul lima cabor lainnya seperti kick boxing, anggar, bola tangan, aero sports, dan arung jeram diingatkan agar aktif berkegiatan selama setahun penuh. Pihaknya berharap pengembangan lima cabor baru itu bisa menampung atlet terbaik untuk Kota Denpasar.
“Itulah sebabnya setiap melaksanakan kegiatan harap ditembuskan ke KONI Kota Denpasar, nantinya bisa sebagai arsip dokumen eksistensi cabor,” tuntas Darmiyasa. *dek
Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, Selasa (4/4), mengatakan keputusan itu sesuai dengan hasil rapat kerja (raker) KONI Kota Denpasar di Graha Sewaka Dharma Denpasar, Sabtu (1/4).
"Pengajuan cabor menjadi anggota KONI Kota Denpasar tidak serta-merta langsung disetuju diterima. Kami harus lihat dulu aktivitas kegiatan cabor tersebut secara objektif. Jika aktif selama setahun penuh pasti kita setujui," terang Darmiyasa.
Cabor yang mengajukan diri tentu akan dikaji lebih dulu oleh Litbang, Binpres, Bidang Organisasi, dan Bidang Etika dan Hukum KONI Kota Denpasar. Sehingga semua persyaratan harus dipenuhi dengan baik. Mulai dari kegiatan cabor selama ini di lapangan seperti apa, apakah ada atlet atau sudah memiliki klub, struktur kepengurusannya dan administrasinya apakah sudah berjalan atau tidak.
"Jika sudah berjalan dengan baik dan dilengkapi dengan foto-foto dokumen kegiatan, pasti kami terima. Makanya harus berkegiatan selama setahun penuh dulu, itu buktikan di lapangan. Nanti kami yang pantau apakah sudah layak atau belum masuk anggota cabor KONI Kota Denpasar," papar Darmiyasa.
Skateboard diakomodir Porserosi karena Persatuan Olahraga Sepatu Roda sudah maa terbentuk dan telah menjadi anggota KONI Kota Denpasar sejak tahun 2009 Walikota Cup I. "Kami pastikan KONI Denpasar sangat berkepentingan dengan cabor baru memulai berkembang, tetapi alangkah lebih baiknya berkiprah lebih banyak dulu, dengan tunjukkan prestasi. Jangan sekedar rekreasi, dan kalau prestasi berhasil ditunjukkan pintu semakin terbuka untuk diakomodir sebagai anggota KONI Kota Denpasar," jelas Darmiyasa.
Karena itulah untul lima cabor lainnya seperti kick boxing, anggar, bola tangan, aero sports, dan arung jeram diingatkan agar aktif berkegiatan selama setahun penuh. Pihaknya berharap pengembangan lima cabor baru itu bisa menampung atlet terbaik untuk Kota Denpasar.
“Itulah sebabnya setiap melaksanakan kegiatan harap ditembuskan ke KONI Kota Denpasar, nantinya bisa sebagai arsip dokumen eksistensi cabor,” tuntas Darmiyasa. *dek
1
Komentar