Nyalakan Kipas Angin, Warga Seirit Tewas
SINGARAJA, NusaBali
Petaka dialami Luh Made Mariani, 45. Wanita asal Banjar Dinas Phala, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini meregang nyawa lantaran tersetrum listrik saat hendak mencolok kipas angin di rumahnya, Selasa (4/4) siang.
Sebelum kejadian, sejumlah saksi mengaku sempat mendengar suara keras dari rumah korban Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kejadian itu kali pertama diketahui oleh saksi Kadek Budiasih, 30, dan Ketut Parmiti, 38. Kedua saksi yang merupakan kerabat korban dan masih tinggal di satu lahan pekarangan rumah dengan korban mendengar suara aneh yang cukup keras dari rumah korban.
Merasa curiga, kedua saksi lualu mendatangi asal suara keras tersebut. Betapa kagetnya, mereka justru mendapati korban tergeletak di lantai dalam keadaan kaku. "Saat dilihat saki, dua jari tangan korban jempol dan telunjuk mengalami luka bakar akibat sengatan listrik. Di dekat korban terdapat kipas angin berwarna biru yang kabelnya terputus," ujar AKP Sumarjaya, Rabu (5/4) siang.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi tersebut, disimpulkan jika korban diduga tersetrum saat hendak mencolok kipas angin. Tangan korban diduga memegang kabel yang terkelupas sehingga terkena aliran listrik. Selain jari tangan, pada telinga korban juga terdapat luka, dan mengeluarkan darah pada bagian hidung.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian, sementara korban dibawa ke RS Shanti Graha Seririt. Setibanya di RS dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban dengan hasil korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, dijelaskan korban dinyatakan telah meninggal dunia dan tubuh korban mengeluarkan aroma seperti habis terbakar," imbuh dia.*mz
Komentar