Bedah Rumah Terdunda, Warga Diharap Bersabar
Pelaksanaan bedah rumah yang sedianya dimulai Mei 2017, akhirnya tertunda.
BANGLI, NusaBali
Karena ada kesalahan penempatan rekening dana bedah rumah di Dinas Sosial Bangli. Pihak dinas ini pun minta agar warga penerima bedah rumah tidak khawatir.
Selama ini, data penerima bedah rumah sudah diverifikasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Bangli I Nengah Sukarta, di kantornya, Kamis (8/6).
Sukarta menjelaskan, penundaan pelaksanaan bedah rumah karena adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) terkait kesalahan penempatan rekening dana kegiatan tersebut. "Awalnya masuk rekening belanja ibah. Itu tak boleh sehingga kami diarahkan untuk menempatkan ke rekening belanja sosial," ungkapnya.
Jelas Sukarta, dana bedah rumah ini sudah tersedia, namun hanya ada kesalahan penempatan rekening. Jika tak dilakukan perubahan rtekening, maka akan kembali menjadi temuan BPK. "Warga tidak perlu khawatir, realisasi akan berlangsung pada Agustus mendatang," jelasnya.
Lebih lanjut, Sukarta menyampaikan, berdasarkan basis data terpadu (BDT) ada 414 unit pengajuan bedah rumah. Berdasarkan kesepatakan, Pemprov Bali melaksanakan 314 unit bedah rumah dan Pemkab Bangli 100 unit. "Dari 414 unit yang diajukan, setelah diverivikasi, maka rumah yang layak dibedah hanya 296 unit. Ditambah lagi, 2 unit bedah rumah untuk orang dengan gangguan jiwa," bebernya.
Diluar data BDT, Dinas Sosial Bangli ditarget untuk menyelesaikan bedah rumah 702 unit dalam kurun waktu lima tahun. "Untuk tahun ini direncanakan 100 unit, dan kami awali 76 unit, dan dana dari APBD induk, " ungkap Sukarta. Pihaknya yakin target tersebut bisa diselesaikan.
Selain Dinas Sosial Bangli, bedah rumah juga melibatkan corporate social responsibility (CSR) 27 unit, dari dana ADD (Alokasi Dana Desa) 51 unit. "Dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dinas Pekerjaan Umum juga memiliki program bedah rumah. Kami sudah koordinasikan dengan PU, kurang lebih ada 30 unit bedah rumah," imbuhnya. *e
1
Komentar