BMKG: Waspada Hujan Petir di Kintamani
DENPASAR, NusaBali.com – Cuaca di kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli, perlu mendapat perhatian bagi wisatawan. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi hujan disertai kilat/petir di Kintamani pada 7-8 April ini.
Dalam informasi prakiraan cuaca di Denpasar, Kamis (6/4/2023), BMKG memperkirakan hujan disertai kilat/petir turun di Kintamani pada siang hari atau sekitar pukul 14.00 Wita sampai dengan 20.00 Wita, sementara di Besakih diperkirakan turun hujan sedang pada rentang waktu yang sama.
BMKG memperkirakan hujan ringan turun di Bedugul juga pada siang hari. Sementara di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, dan Sanur, BMKG memperkirakan hujan ringan turun pada malam hari dan dini hari.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode waktu tersebut.
“Imbauan BMKG kepada masyarakat antara lain agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Cahyo.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata di Bali pada 7–8 April. Di Nusa Dua, BMKG memperkirakan tinggi gelombang laut berkisar antara 0,5–1,5 meter, di Kuta 0,5–1,5 meter, Tanah Lot 0,5–1,5 meter, dan di Sanur 0,25–1,25 meter.
Tidak hanya di beberapa tempat wisata, BMKG turut mengeluarkan peringatan dini hujan disertai petir/kilat di Bali bagian barat, tengah, utara, dan timur pada 6–8 April 2023.
Dalam informasi prakiraan cuaca, BMKG memprediksi selama 3 hari ke depan hujan ringan hingga hujan lebat turun di Bali bagian barat, utara, tengah, dan timur.
Kemudian, angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya ke barat dengan kecepatan berkisar 5–32 kilometer per jam.
BMKG memprediksi tinggi gelombang laut di beberapa perairan pada 6–8 April. Di perairan utara Bali, tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar antara 0,25–1 meter, di perairan selatan Bali 0,75–2,5 meter, di Selat Bali 0,5–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,5–2 meter.
“Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo Nugroho.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat terutama nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan warga yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali sampai 8 April.*ant
1
Komentar