Ribuan Jemaat Ibadah Jumat Agung di Katedral Denpasar
Tanpa Pembatasan Lagi, Polda Bali Sterilisasi Gereja
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar terasa berbeda tahun ini. Ribuan jemaat bisa melakukan ibadah secara bersama-sama di gereja karena tidak ada lagi pembatasan akibat pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Jika tahun 2022 lalu setiap leret bangku dengan kapasitas 9 orang harus dibatasi setengahnya. Kemudian, pemakaian masker juga diwajibkan, namun tahun ini tidak ada lagi pembatasan jarak dan pemakaian masker sifatnya opsional.\Ketua Panitia Perayaan Paskah Gereja Roh Kudus Katedral 2023, Daniel Amid,53, menyampaikan ibadah Jumat Agung pada tahun ini dilaksanakan sebanyak 5 kali sesi, yakni pukul 09.00 Wita, 12.00 Wita, 15.00 Wita, 18.00 Wita, dan 21.00 Wita. Daniel mengatakan banyaknya sesi ibadah tersebut untuk mengantisipasi membeludaknya jemaat yang datang. Kapasitas Gereja Katedral Denpasar sendiri mampu menampung 1.650 orang jemaat. Untuk itu di luar gereja juga disiapkan sekitar 4.000 kursi tambahan bagi jemaat yang tidak bisa melakukan ibadah di dalam gereja. Sementara terkait pelaksanaan ibadah secara daring, Daniel menyebutkan tidak dilaksanakan lagi oleh pihak gereja.
"Umat bisa datang sebanyak-banyaknya. Kapasitas di dalam gereja di bawah dan balkon sekitar 1.650, di luar juga kita siapkan 4.000-an kursi," sebut Daniel ditemui di sela kegiatan ibadah sesi pertama, Jumat (7/4). Daniel menjelaskan rangkaian perayaan Paskah pada tahun ini sudah dimulai sejak Jumat (31/3) lalu dengan pelaksanaan misa dan teaterikal tablo (pertunjukan teatrikal yang menunjukkan kisah penyaliban Yesus). Dilanjukan dengan ibadah Minggu Palma dua hari berikutnya. Sementara ibadah Kamis Putih dilaksanakan pada, Kamis (6/4).
Lebih lanjut, setelah perayaan Jumat Agung akan dilaksanakan ibadah Vigili Paskah pada Sabtu (8/4) sebanyak tiga sesi, yaitu pukul 15.00 Wita, 18.00 Wita, dan 21.00 Wita. Sementara perayaan Paskah pada, Minggu (9/4) besok jemaat melakukan ibadah yang bisa dihadiri pada empat sesi, yaitu pukul 06.30 Wita, 09.00 Wita, 15.00 Wita, 18.00 Wita, dan 21.00 Wita. Pengamanan ibadah Jumat Agung dan Paskah menjadi perhatian serius pihak gereja. Panitia Paskah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Bali. Pengamanan dari internal gereja juga telah disiagakan. "Brimob Polda Bali sudah melakukan sterilisasi gereja," kata Daniel.
Sementara itu, salah seorang jemaat Adi Suhartono,51, menyampaikan meredanya pandemi Covid-19 berdampak pada pelaksanaan ibadah Jumat Agung menjadi lebih khidmat. Tahun lalu Adi melaksanakan ibadah Jumat Agung secara daring dari kediamannya. "Kita lebih tenang mengikuti perayaan ini, kita bisa mengikuti misa langsung dan kemudian bisa terima komuni," ujarnya.
Sementara untuk mengamankan rangkaian ibadah perayaan Paskah, tim unit penjinak bom Brimob Polda Bali dikerahkan ke Gereja Katedral Denpasar, Jalan Tukad Musi, Denpasar Selatan dan Gereja St Fransiskus Xaverius, Jalan Kartika Plaza, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung. Tim penjinak bom ini melakukan sterilisasi terhadap kedua gereja terbesar di Bali ini untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman keamanan.
Sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan sekaligus menjamin keamanan umat kristiani yang melaksanakan ibadah dalam rangka memperingati Jumat Agung Wafat Isa Almasih, Jumat kemarin. Dalam pelaksanaannya, anggota sterilisasi Unit Jibom Polda Bali dipimpin masing-masing Padal diantaranya Ipda Putu Brahma Wira Pratama yang bertugas memimpin sterilisasi di Gereja Katolik Katedral, Renon dan Ipda Joko Santoso yang bertugas memimpin sterilisasi di gereja St Fransiskus Xaverius, Kuta. Mereka menggunakan hand mirror, hand metal detector, dan RIIDEye X.
Ipda Joko Santoso mengatakan, sterilisasi dilakukan dengan menyisir seluruh lokasi gereja tempat para jemaat melaksanakan ibadah baik di luar maupun di dalam gereja guna menjamin keamanan berlangsungnya ibadah. “Yang kami lakukan ini sudah merupakan SOP kami dalam melakukan sterilisasi sebelum lokasi tersebut digunakan,” ucapnya. Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menambahkan kegiatan pengamanan ini digelar sesuai dengan SOP pengamanan. Keamanan dan keselamatan umat Kristiani yang beribadah dalam rangka memperingati Jumat Agung Wafat Isa Almasih merupakan prioritas demi menciptakan perasaan aman dan nyaman saat beribadah. “Sterilisasi ini dilakukan guna menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah dalam rangka memperingati Jumat Agung. Selama pelaksanaan sterilisasi tidak ditemukan adanya barang atau bahan-bahan yang dicurigai," tuturnya. *cr78, pol
Komentar