Bagus Mahayasa Berharap AWBG Tetap Digelar di Bali
DENPASAR, NusaBali
Pelatih Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia, Ida Bagus Mahayasa tetap menggelar latihan bersama tim asuhannya meski ANOC World Beach Games 2023 (AWBG) diterpa ketidakpastian.
Sejauh ini Mahayasa sudah menyiapkan pemain untuk ANOC WBG 2023. "Persiapan masih terus kami lakukan. Program latihan setelah Piala AFC Sepak Bola Pantai 2023, tetap kami lakukan," kata Mahayasa, Jumat (7/4).
Kebetulan Mahayasa menyiapkan tim dengan biaya mandiri. Persiapan jauh-jauh hari dilakukan agar tidak kaget saat ANOC WBG 2023 berlangsung.
"Kami sekarang mengikuti arahan dari PSSI. Untuk sekarang kami berlatih mandiri dulu. Kami mencoba untuk menjaring pemain-pemain terbaik untuk masuk ke Timnas Sepak Bola Pantai," kata mantan striker Gelora Dewata itu.
Mahayasa juga tidak mempermasalahkan seandainya saat ANOC WBG 2023, dia turun jabatan menjadi asisten pelatih dan PSSI memilih untuk mencari pelatih asing.
"Ini kan misalnya terjadi seperti itu. Tidak ada masalah. Karena ini event dunia, harus dipersiapkan dengan matang. Apakah menambah pelatih fisik, ofisial, atau mencari pelatih kepala asing. Kami sekarang menyiapkan dulu nama-nama pemain agar tidak terkesan terburu-buru," kata Mahayasa, kepada bola.com.
Meskipun ada pernyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak kontingen Israel di ANOC WBG 2023, Mahayasa masih yakin multi event olahraga ini masih tetap bergulir. Dia tidak mau kejadian pembatalan Piala Dunia U-20 terulang kembali. Dia masih punya harapan tetap terlaksana.
“Masak harus batal dua kali? Kapan lagi ada Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah?," kata Mahayasa. *
Kebetulan Mahayasa menyiapkan tim dengan biaya mandiri. Persiapan jauh-jauh hari dilakukan agar tidak kaget saat ANOC WBG 2023 berlangsung.
"Kami sekarang mengikuti arahan dari PSSI. Untuk sekarang kami berlatih mandiri dulu. Kami mencoba untuk menjaring pemain-pemain terbaik untuk masuk ke Timnas Sepak Bola Pantai," kata mantan striker Gelora Dewata itu.
Mahayasa juga tidak mempermasalahkan seandainya saat ANOC WBG 2023, dia turun jabatan menjadi asisten pelatih dan PSSI memilih untuk mencari pelatih asing.
"Ini kan misalnya terjadi seperti itu. Tidak ada masalah. Karena ini event dunia, harus dipersiapkan dengan matang. Apakah menambah pelatih fisik, ofisial, atau mencari pelatih kepala asing. Kami sekarang menyiapkan dulu nama-nama pemain agar tidak terkesan terburu-buru," kata Mahayasa, kepada bola.com.
Meskipun ada pernyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak kontingen Israel di ANOC WBG 2023, Mahayasa masih yakin multi event olahraga ini masih tetap bergulir. Dia tidak mau kejadian pembatalan Piala Dunia U-20 terulang kembali. Dia masih punya harapan tetap terlaksana.
“Masak harus batal dua kali? Kapan lagi ada Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah?," kata Mahayasa. *
Komentar